ADVERTISEMENT

DPR: Masyarakat Abai Covid-19 Karena Pemerintah Sering Langgar Prokes

Senin, 23 November 2020 19:25 WIB

Share
DPR: Masyarakat Abai Covid-19 Karena Pemerintah Sering Langgar Prokes

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta mengatakan, kejelasan strategi, ketegasan kebijakan dan konsistensi menjadi kunci sukses penanganan pandemi dan resesi ekonomi akibat Covid-19. Sukamta menegaskan, sejak awal penanganan Covid-19 yang dilakukan tidak jelas. 

"Pemerintahan Presiden Jokowi ini tidak memiliki kejelasan strategi dalam menghadapi pandemi Covid-19 akibatnya masyarakat kebingungan terutama dalam penerapan protokol kesehatan," katanya, Senin (23/11/20202).

Pemerintah, katanya merupakan contoh rakyat. Di beragam momen, pejabat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah seringkali justru melakukan pelanggaran protokol kesehatan.

"Pelanggaran terhadap proktokol kesehatan yang berakibat masyarakat pun  jadi abai," paparnya.

Baca juga: Nakes Sembuh Dari Covid, Minta Masyarakat Tak Abaikan Protokol Kesehatan

Ia berharap kepada pemerintah, aparat keamanan, dan satgas Covid-19 untuk lebih banyak kolaborasi dengan ulama dan tokoh masyarakat dalam menghadapi pandemi dan resesi.

“Kolaborasi dengan ulama dan tokoh masyarakat menjadi kunci kesuksesan penanganan Covid-19. Bukan malah mengkriminalisasi ulama dan tokoh masyarakat yang dianggap oposisi pemerintah. Namun pada sisi lain, ketika tokoh yang dianggap bagian dari pemerintah melanggar protokotol kesehatan dibiarkan saja. Aparat keamanan, satgas COVID-19 harus berlaku tegas, adil dan konsisten,” ujar legislator asal dapil DI Yogyakarta.

Sukamta mengingatkan, bahwa angka positif Covid-19 terus meningkat setiap hari.

"Bahkan belum ada tanda-tanda penurunan sehingga semua elemen bangsa harus bersatu berjuang bersama melawan Covid-19," tutupnya. (rizal/tha)

ADVERTISEMENT

Reporter: Trias Haprimita
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT