Oleh Harmoko
Orang bijak sering berkata: Kecurangan adalah awal dari kerugian. Tentu, kerugian yang pertama akan dialami diri sendiri, mereka yang mencurangi.
Yang kedua, mereka yang dicurangi dan ketiga orang lain yang ikut terdampak akibat ada kecurangan
Curang identik dengan kemunafikan. Karena orang yang munafik cenderung bersikap curang.
Curang adalah tidak jujur, tidak lurus hati, atau tidak mungkin adil.
Itulah sebabnya siapa pun yang bersikap tidak adil sejatinya telah berbuat curang. Mencurangi diri sendiri dan orang lain.
Seseorang bisa berbuat curang karena memiliki kemampuan, kesempatan, dan tentu saja, kemauan.
Kemampuan karena kepandaiannya, bisa karena kekuasaaannya dan terdorong karena adanya kesempatan.
Ada pesan moral dari para leluhur, orangtua kita melalui pepatah sebagai berikut: "Aja Kuminter Mundak Keblinger; Aja Cidra Mundak Cilaka".
Yang artinya jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; jangan berbuat curang atau khianat agar kelak selamat dan tidak celaka di kemudian hari.
Jika dijabarkan secara bebas pepatah bahasa Jawa ini mengajarkan agar kita senantiasa rendah hati. Kaya harta benda tetapi tidak pernah memamerkan hartanya. Memiliki kepandaian lebih, tetapi tidak selalu menonjolkan diri.