ADVERTISEMENT

Spanyol Bantai Jerman 6-0, Kroos Merasa Diajari Main Bola, Loew: Ini Hari yang Kelam

Rabu, 18 November 2020 11:24 WIB

Share
Spanyol Bantai Jerman 6-0, Kroos Merasa Diajari Main Bola, Loew: Ini Hari yang Kelam

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SPANYOL - Hasil mengejutkan tercipta dalam laga Spanyol vs Jerman pada lanjutan babak penyisihan UEFA Nations League A Grup 4, Rabu (18/11/2020) dini hari WIB. Timnas Jerman dibuat hancur lebur dengan skor enam gol tanpa balas.

Menanggapi kekalahan telak tersebut, pelatih timnas Jerman, Joachim Loew mengaku sulit untuk menjelaskan. Hasil buruk yang dialami Manuel Neuer dkk tersebut ia anggap sebagai hari yang kelam.

"Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi pada tim. Kami kesulitan mendapatkan peluang, kami tidak sekalipun memenangi duel. Ini hari yang kelam buat kami," ujar Loew selepas laga seperti dilansir Daily Mail.

Baca juga: Jerman Kembali Lockdown, Bundesliga Terancam Susul Ligue 1

Pada laga itu, Jerman sudah tertinggal 0-3 dari Spanyol sebelum turun minum. Tiga gol Tim Matador dicetak oleh Alvaro Morata pada menit ke-17, Ferran Torres (33’) dan Rodri (38’).

Alih-alih bangkit, Tim Panser justru kian rontok pada babak kedua. Torres kembali menjadi momok dengan mencetak hattrick setelah menyarangkan bola (55’ dan 71’). Mikel Oyarzabal menambah derita Jerman semakin sempurna dengan golnya di ujung laga. Skor 6-0 berakhir untuk kemenangan Spanyol.

"Kami mengatakan sebelum pertandingan bahwa kami percaya pada pemain di tim dan kami berada di trek yang benar. Namun, hari ini kami tidak berkembang dengan baik seperti yang kami pikirkan setelah beberapa laga terakhir yang kami jalani," imbuh Loew.

Baca juga: Corona Belum Hilang, Real Madrid dan Klub-klub Spanyol Mulai Ngeyel Ingin Latihan

Sementara itu, gelandang Timnas Jerman, Toni Kroos, mengakui kalau Der Panzer kalah segalanya dari Spanyol. Padahal dalam laga yang digelar di Estadio Olímpico de Sevilla itu, Jerman turun dengan para pemain terbaiknya, seperti Leon Goretzka, Leroy Sane, Manuel Neuer, hingga Kroos sendiri.

"Itu menyakitkan. Saat bertahan, kami tidak mendapatkan akses sama sekali. Spanyol menunjukkan kepada kami bagaimana cara bertahan, cara bermain dengan bola dan tanpa bola,” timpal Toni Kroos, dikutip dari Goal.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT