“Kedekatan kami berawal dari kegiatan pengobatan yang dilakukan secara door to door di Kampung Sanggaria. Kala itu ibunda dari R atas nama Ibu K mengalami sakit malaria yang telah dideritanya selama 1 bulan dan belum menunjukkan kesembuhan. Setelah dilakukan pengobatan secara intensif, Ibu K sembuh total dan tidak merasakan sakit malaria lagi,” ujarnya.
Baca juga: Tokoh dari Maluku dan Papua Barat akan Mendapat Gelar Pahlawan Nasional
“Mengetahui ibundanya mendapatkan perawatan intensif dari Pos Kout KM 31, R pun merasa tersentuh dan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Satgas. Beberapa hari kemudian ia datang ke Pos dan menginformasikan kepada kami bahwa ia masih menyimpan senjata rakitan jenis laras pendek kaliber 5.56 mm dan sudah lama ingin ia serahkan kepada pihak yang berwajib karena saat ini sudah tidak digunakan lagi. Setelah kami sarankan untuk diserahkan kepada kami, akhirnya ia mau menyerahkannya secara sukarela,” tambah Kapten Hervin.
“Hari ini saya serahkan senjata rakitan yang telah lama saya simpan. Saya percayakan penyerahan senjata ini kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad yang telah tulus berbuat terbaik kepada masyarakat Kampung Sanggaria khususnya yang pernah merawat ibunda kami saat mengalami sakit malaria,” imbuh R. (ril/ys)