Biaya Pengobatan Covid-19 Rp600 Juta, dr Reisa: Jangan Anggap Enteng!

Selasa 17 Nov 2020, 08:02 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Brotoasmoro. (ist)

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Brotoasmoro. (ist)

JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Brotoasmoro mengungkap bukti ada pasien yang berobat Covid-19 di satu rumah sakit swasta, harus mengeluarkan biaya mencapai Rp600 juta.

Sebab itu, Reisa mengatakan karena mahalnya biaya pengobatan Covid-19 maka selama masa pandemi Covid-19, masyarakat diminta menjaga diri dan lebih mengutamakan upaya pencegahan dari terpapar penyakit.

"Pasalnya, upaya pencegahan lebih murah ketimbang mengobati yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit," demikian kata Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Brotoasmoro dalam dialog bertajuk "Perhitungan Rugi-Rugi Kena Penyakit" yang disiarkan melalui daring, Senin (16/11/2020) sore. 

Baca juga: Jokowi Minta Kapolri, Panglima TNI dan Satgas Covid-19 Tindak Pelanggar Protokol Kesehatan

Dalam dialog tersebut, hadir Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. dr Hasbullah Thabrany. 

"Jangan sekali-sekali kita menganggap enteng Covid-19. Dampaknya sangat fatal dan merugikan, baik secara psikologis, apalagi ekonomis," ujar Reisa.

Sedangkan Hasbullah menjelaskan dari hasil studi yang dilakukannya, biaya perawatan pasien Covid-19 menelan biaya hingga ratusan juta rupiah. Dan besaran biaya perawatan juga tergantung seberapa banyak penyakit-penyakit penyerta yang dimiliki.

"Dari kajian yang saya survei di 9 provinsi, yang tertinggi (biaya Covid-19) Rp446 juta. Rata-rata Rp184 juta, dan rata-rata masa perawatannya  selama 16 hari," ungkapnya.

Baca juga: Dr Reisa Ajak Masyarakat Optimis Hadapi Covid-19 dengan Tetap Terapkan 3M

Hasbullah menambahkan, rata-rata masa perawatan 15,4 hari dan masa perawatan 194 hari di rumah sakit. Biaya yang dikeluarkan ini belum termasuk kehilangan pendapatan seseorang karena tidak bisa bekerja. Termasuk beban psikologis yang diderita pasien tersebut.

Sayangnya masyarakat banyak yang tidak memahami, bahwa selama masa pandemi Covid-19 ini, pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit ditanggung negara biayanya melalui APBN. 

Berita Terkait
News Update