Jangan Terburu-buru

Senin 16 Nov 2020, 07:00 WIB

Dengan beragam aplikasi teknologi, bisa merekayasa sebuah peristiwa seolah nyata adanya, sesuai dengan aslinya.

Bisa juga peristiwa lama, sudah tahunan atau puluhan tahun lalu, dikemas seolah peristiwa baru terjadi kemarin sore.

Terhadap hasil rekayasa ini kita tidak boleh "gumun" atau terheran - heran. Tidak boleh "getun" atau menyesal karena gak pernah ada kejadiannya.

Meski begitu hendaknya tetap waspada.

Yang menjadi prioritas pertama dalam menyikapi peristiwa di dunia maya adalah kroscek atas kejadian. Jangan langsung dishare sebelum yakin adanya.

Lantas bagaimana jika fakta adanya? Kita pun tak boleh gumun, getun, kaget dan aleman karena yang kita hadapi adalah kehendak Dia yang Mahakuasa.

Yang diperlukan adalah mencoba berpikir positif atas kejadian yang menimpa kita. Bersikaplah sewajarnya sebagai manusia yang berakal budi.

Jangan serta merta berburuk sangka atas kejadian yang ada.

Jangan pula menyimpan dendam, meremehkan sesama, dan membesarkan sesuatu yang sebenarnya sederhana. 

Itulah makna dari "aja gumunan, aja getunan, aja kagetan dan aja aleman" yang mengajak kita mencari solusi menghadapi situasi. Mencari jawab atas masalah, bukan mencari- cari masalah, apalagi yang bukan menjadi masalah kita.

Ketika melihat sesuatu yang aneh atau tidak biasa, jangan lantas reaktif. Apalagi spontan memberikan penilaian yang belum tentu benar.

Lebih baik simpan energi untuk menghimpun kekuatan guna meningkatkan imunitas diri di era pandemi ini.

Berita Terkait

Aja Cidra Mundak Cilaka

Kamis 19 Nov 2020, 07:00 WIB
undefined

News Update