ADVERTISEMENT

Doni Minta Tokoh Masyarakat Tidak Ciptakan Kerumunan

Senin, 16 November 2020 08:36 WIB

Share
Doni Minta Tokoh Masyarakat Tidak Ciptakan Kerumunan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo minta tokoh masyarakat untuk tidak menciptakan kegiatan kerumunan, karena itu akan terjadi penularan. 

"Menulari,  atau tertular Covid-19 satu sama lain," terang Doni dalam keterangannya di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Minggu sore (15/11). 

Doni mengingatkan setiap kegiatan yang menciptakan kerumunan itu berbahaya, nantinya selain akan mendapatkan sanksi di dunia dari pemerintah juga akan diminta pertanggungjawaban dari Allah Swt. 

Baca juga: Doni Monardo Berharap Semangat Relawan Tak Luntur Lawan Pandemi

"Sebab setiap kegiatan yang menciptakan kerumunan sudah hampir pasti dapat menimbulkan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.  Karena tidak sedikit kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan itu menimbulkan penularan (COVID-19),” tegas Doni.

Lebih lanjut, Doni juga mengingatkan bahwa COVID-19 dapat menjadi mesin pembunuh bagi mereka yang masuk dalam kategori usia lanjut, maupun mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas.

Sebagaimana data Satgas Penanganan COVID-19, bahwa terdapat tren kasus kluster keluarga yang meningkat dari orang tanpa gejala yang menulari keluarganya di rumah sehingga akhirnya berujung fatal.

Baca juga: Doni Monardo: Berkaca pada Libur Panjang Lalu, Banyak Tenaga Kesehatan Meninggal

Hal ini perlu diantisipasi agar ke depannya tidak terjadi hal serupa.

Mungkin, bagi anak muda yang usianya relatif masih di bawah 36 tahun, sehat, tidak ada komorbid, rata-rata adalah tanpa gejala kalau terpapar COVID-19.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT