ADVERTISEMENT

Pertamina Hapus Premium dari Peredaran, Begini Tanggapan DPR

Minggu, 15 November 2020 21:09 WIB

Share
Pertamina Hapus Premium dari Peredaran, Begini Tanggapan DPR

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto mengatakan Pertamina telah melanggar penugasan dari Pemerintah, bila BUMN migas ini melakukan penghapusan premium.

Menurutnya, Pertamina tidak boleh menghapus premium secara semena-mena. Karena penghapusan jenis BBM yang merupakan penugasan Pemerintah, harus berdasarkan keputusan Pemerintah.

Ini sama juga Pertamina tidak melaksanakan penugasan Pemerintah dengan baik. Karena soal ini adalah kewenangan Pemerintah.

Baca juga: Wacana Pertamina Hapus Premium dan Pertalie, DPR : Potensi Picu Gejolak

Jadi menurutnya, selama Pemerintah belum mencabut atau menghapus bbm jenis premium, maka Pertamina tidak bisa secara sepihak menghapus produk BBM dari peredaran di masyarakat.

"Pertamina tetap berkewajiban menyediakan bbm penugasan ini untuk masyarakat. Edukasi boleh dilakukan, namun Pertamina tidak boleh menghapuskan penjualan Premium di daerah/kota tersebut," katanya saaat dihubungi, Minggu (15/11/2020) malam.

Ia mengatakan, PKS menolak program-program Pemerintah yang hanya akan memberatkan rakyat yang tengah menderita, baik secara kesehatan maupun ekonomi. Pemerintah harus peka dengan kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini.

"Ketika harga BBM dunia anjlok, Pertamina tidak menurunkan harga BBM domestik. Namun sekarang, dengan rencana penghapusan premium, berarti Pertamina akan menghilangkan BBM murah, yang berarti secara langsung membuat masyarakat merogoh kocek lebih dalam untuk biaya transportasi mereka. Bagi masyarakat ini tentu tidak fair," katanya.

Baca juga: Wacana Pertamina Hapus Premium Solar dan Pertalite Bikin Gaduh

Karenanya, Pertamina harus berhati-hati dalam mengimplementasikan program BBM bersih ini. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT