Panglima TNI: Jangan Biarkan Persatuan dan Kesatuan Hilang

Minggu 15 Nov 2020, 08:00 WIB
Panglima TNI menyampaikan pernyataan pentingnya persatuan dan kesatuan.

Panglima TNI menyampaikan pernyataan pentingnya persatuan dan kesatuan.

JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan pernyataan penting. Panglima TNI mengingatakan, jangan sampai persatuan dan kesatuan hilang, demi menjaga stabilitas nasional.

Pernyataan itu disampaikan Panglima bertempat di Subden Denma Mabes TNI, Jl. Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).

Pada kesempatan itu Panglima TNI didampingi Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono, Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Richard TH. Tampubolon, Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Komandan Korpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y, M.Tr.(Han).

Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyatakan, ingin menyampaikan kembali, pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga stabilitas nasional. “Saya ingin menyampaikan kembali, pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga stabilitas nasional,” katanya.

Ia juga mengingatkan seluruh prajurit TNI agar persatuan dan kesatuan itu hilang, dikaburkan oleh provokasi dan ambisi, dan lainnya.

Hadi Tjahjanto menegaskan, TNI adalah alat untuk pertahanan negara, harus melindungi seluruh bangsa. Oleh karena itu, tidak boleh satu musuh pun dibiarkan, terlebih yang berupaya melakukan gangguan dan ancaman.

“Ingat! Siapa saja yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, akan berhadapan dengan TNI. Hidup TNI. Hidup Rakyat. NKRI Harga Mati,” ujar Panglima TNI.

Bunyi Lengkap

Berikut pernyataan lengkap Panglima TNI : Saudara-saudara sekalian. Saya ingin menyampaikan kembali, pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga stabilitas nasional.

Untuk itu, jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan bangsa itu hilang, atau dikaburkan oleh provokasi dan ambisi yang dibungkus dengan berbagai identitas.

Seluruh prajurit TNI adalah alat utama pertahanan negara, untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Berita Terkait

News Update