ADVERTISEMENT

Lebih Asyik Memakai Sex Toy Karena “Burung” Suami Kecil

Minggu, 15 November 2020 07:30 WIB

Share
Lebih Asyik Memakai Sex Toy Karena “Burung” Suami Kecil

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BIASANYA suami cemburu ketika istri punya PIL. Tapi Rojak (35), justru cemburu pada BIL (Barang Idaman Lain) berupa seks toy. Dia merasa terhina, karena meski hampir setiap malam dilayani, Yati (30), masih pakai seks toy. Alasannya, burung suami kecil sehingga kurang nendang. Memangnya main bola, apa?

            PIL dalam arti Pria Idaman Lain, sudah lama terdengar. Tapi kini ada pula BIL, yang membuat para istri lupa pada suami sendiri. Meski sekedar benda elektronik yang digerakkan dengan bateray, banyak kalangan janda yang menyukai. Di Indonesia barang itu dibeli secara sembunyi-sembunyi, padahal di Eropa diperjual-belikan secara bebas dan terbuka, mungkin itu bagian dari kemerdekaan berekspresi.

            Ny. Yati warga Surabaya, sebetulnya bukan janda, dia ada suami dan anak. Tapi sejak beberapa bulan belakangan diam-diam dia membeli seks toy dengan berbagai model yang ukurannya cukup gandem marem (gede). Katanya, melayani suami hanya sekedar kewajiban saja, tapi tak pernah puas karena ukurannya di bawah standar meski tak sampai sekecil odol hotel.

            Pelayanan suami bagi Yati memang tidak memuaskan, tapi apa mungkin mengadu ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI)? Ya nggak bisalah, lembaga itu kan hanya mengurusi soal pelayanan publik, bukan pelayanan begituan antara suami istri. Jika mengurus sertipikat tanah bertahun-tahun tak jadi, boleh mengadu ke Ombudsman, karena itu pelayanan publik. Tapi kalau pelayanan ranjang, kalau mau mengadu paling-paling sama Oom Budiman.

            Untuk tidak menyinggung perasaan suami, sengaja Yati menyimpan BIL-nya di tempat tersembunyi yang jauh dari jangkauan suami. Apa lagi anak. Tapi ndilalah kersaning Allah, pas rumah kebocoran terpaksa  Rojak bongkar-bongkar barang yang ditaruh di atas almari. Di sinilah dia terkaget-kaget karena menemukan sejumlah barang aneh, berupa seks toy.

            Rojak pun menganalisa, buat apa istrinya punya barang demikian. Apakah istri tak puas dengan pelayannya selama ini? Lalu Yati membeli seks toy berbagai model? Jika benar alasannya seperti itu, Rojak layak tersinggung. Sebab dia dikalahkan dengan benda tanpa makna dan tak punya jiwa. “Kurang apa saya sebagai suami? Padahal saya siap memberi pelayanan 24 jam termasuk hari libur nasional.” Kata Rojak kesal.

            Barang-barang aneh itu lalu ditunjukkan pada istri. Tapi awalnya Yati berlagak pilon, mengaku tak tahu barang milik siapa. Tapi setelah didesak dengan menjawab sejumah pertanyaan, mengakulah apa adanya.Kata Yati, selama ini tak puas atas pelayanan suami di ranjang, karena ukurannya di bawah standar.

            Rojak jadi sangat tersinggung dan terhina, masak dikalahkan dengan seks toy. Dia pun lalu menggugat cerai ke Pengadilan Agama Surabaya. Majelis hakim sudah menasihati, nggak usah cerailah  wong alasannya sepele banget. Ingat anak-anak akan jadi korban hanya karena egoisme orangtua. “Nggaklah Pak saya harus ceraikan Yati, biar dia menikah sama seks toy.” Katanya ngotot.

            Ya KUA-nya yang nggak mau, nanti saksinya siapa? (JPNN/Gunarso TS)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT