Setiap Suami Tak di Rumah 2 Pria Diajak “Three In One”

Sabtu 14 Nov 2020, 07:30 WIB

POSTUR tubuh Ny. Muti’ah (48), memang mbongkok udang. Kata orang, itu tipe wanita “doyan”. Maka ketika suami tak bisa memuaskan hasratnya, dua lelaki diajak memuaskan dirinya bersama-sama. Praktek “three in one” di luar kebijakan Pemprov DKI itu kepergok warga dan ketiganya jadi urusan polisi Jambi.

Dalam ilmu “katurangganing wanita”, orang Jawa mempercayai bahwa bentuk atau postur tubuh atau warna kulit wanita menunjukkan karakternya. Yang kulitnya pucat, katanya adem dalam urusan ranjang. Yang giginya jarang, berani sama lelaki. Yang bentuk tubuhnya agak bongkok macam udang lobster Kementrian KKP, konon doyan soal begituan. Bahkan ada pula bentuk tubuh wanita yang mengisyaratkan tega berbuat kejam (membunuh) pada suami sendiri.

Ny. Masturoh warga Lembah Masurai Kabupaten Merangin (Jambi) rupanya juga bertubuh model udang lobster yang siap ekspor. Apakah dia juga doyan soal begituan? Tak diketahui jelas, soalnya masalah rahasia ranjang kan tak boleh dirilis pada publik, apa lagi diposting di medsos. Agama juga mengutuk suami atau istri yang suka menceritakan perilaku pasangan di ranjang.

Yang jelas, Masturoh ini belakangan, bahkan sejak tahun 2017, suka menerima tamu lelaki di kala suami tak di rumah. Temponya sekitar satu jam saja. Tapi begitu keluar dari rumah Ny. Masturoh, pria itu nampak wajahnya jembar, langkahnya mantap. Mirip mobil yang barusan disporing balansing di bengkel, semlintir!

Suami Masturoh, Yusron (53), penampilannya memang sangat beda dengan sang istri. Istri gagah, tubuh berisi, sedangkan suami kurus, wajah pucat, pantat ngelot (tepos) seperti pasangan tembok yang bagus. Gerakannya juga tak lincah, mirip wayang kulit Raden Harjuna. Orang bilang, midak mbelek ora pendeng (injak kotoran tidak gepeng).

Belakangan, tamu lelaki itu jadi dua, masing-masing Faisal (45) dan Torik (44). Setiap Yusron sudah pergi, tak lama kemudian keduanya datang dengan berboncengan sepeda motor. Lama-lama warga menduga-duga, jangan-jangan mereka suka berbuat mesum di kala suami tak di rumah.

Sampai kemudian ada warga yang memberanikan diri mengintip adegan “matinee show” (main siang) layaknya gedung bioskop itu. Ternyata benar! Masturoh bersama Faisal-Torik melakukan “three in one” ala aturan lalulintas di Pemprov DKI Jakarta. Celakanya, karena keasyikan jadi “CCTV” non elektrik, sang pengintip baru cerita pada warga ketika adegan sudah selesai. Tentu saja penduduk jadi kehilangan barang bukti.

Warga juga tak enak mau melapor pada Yusron, karena ketiadaan barang bukti itu. Takutnya malah dianggap fitnah, menyerang kehormatan pribadi Masturoh tanpa dua alat bukti cukup. Akhirnya penduduk hanya memantau saja, kapan-kapan main lagi langsung akan digerebek.

Rupanya Masturoh tak tahu bahwa jejak digital, eh genitalnya, sudah terlacak warga. Seminggu kemudian kembali mengajak duet Faisal-Tork ketika suami sudah berangkat kerja. Begitu dua tamu Masturoh masuk kamar, warga serta merta menggerebeknya. Gegerlah warga Desa Nilo Dingin siang itu, ada orang berbuat mesum ketangkap basah!

Polisi pun datang. Meski tak ada bukti mereka melakukan “three in one”, tapi bukti mereka bertiga dalam satu kamar, sudah merupakan bukti awal bahwa ketiganya memang hendak berbuat tidak patut. Ketiganya langsung digiring ke Polres Merangin. Warga mengelu-elukan penggerebeknya, “Hebat, tak mau kalah dengan anggota DPR yang menjebak WTS di Padang (Sumbar)”, kata warga.

Dalam pemeriksaan polisi Masturoh mengakui, Faisal maupun Torik merupakan mitra ranjangnya. Ini berlangsung sejak tahun 2017 lalu. Faisal memang rekanan lama, sedangkan Torik pendatang baru, membantu memuaskan Masturoh baru hitungan bulan saja. “Habis suamiku sudah loyo, cepat selesai…..” Kata Masturoh polos.

Kayak iklan TV ya mbak? Durasinya pendek sekali. (BP/Gunarso TS)

           

News Update