ADVERTISEMENT

BMKG Bantah Terjadi Gelombang Panas di Indonesia

Sabtu, 14 November 2020 15:14 WIB

Share
BMKG Bantah Terjadi Gelombang Panas di Indonesia

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati membantah telah terjadi gelombang panas di Indonesia. 

Dwikora menyatakan hal tesrsebut terkait adanya pesan elektronik yang secara berantai menyebutkan, suhu pada siang hari bisa mencapai 40 derajat celcius, masyarakat dianjurkan untuk menghindari minum es atau air dingin.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Hujan Guyur Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu

"Berita yang beredar ini tentu tidak tepat, karena kondisi suhu panas dan terik saat ini tidak bisa dikatakan sebagai gelombang panas," terang Dwikorita di Jakarta, Sabtu (14 /11/2020). 

Dia menjelaskan saat ini, berdasarkan pantauan BMKG terhadap suhu maksimum di wilayah Indonesia, memang suhu tertinggi pada siang hari ini mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. 

Tercatat suhu >36C terjadi di Bima, Sabu, dan di Sumbawa pada catatan meteorologis tanggal  12-11-2020. 

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Hujan Guyur Sebagian Wilayah Jakarta

Suhu tertinggi pada hari itu tercatat di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima yaitu 37,2C. Namun catatan suhu ini bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum pada wilayah ini, masih berada dalam rentang variabilitasnya di Bulan November, " papar Dwikorita. 

Namun, dia mengakui terjadinya peningkatan suhu maksimum dalam beberapa hari ini.

Menurutnya, hal ini dapat disebabkan   pada  bulan November, kedudukan semu gerak matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa dalam perjalannya menuju  posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT