Presiden Jokowi Nilai India Dapat Menjadi Mitra Strategis ASEAN

Jumat 13 Nov 2020, 08:44 WIB
Presiden Jokowi saat pidato secara virtual dalam KTT ke-17 ASEAN-India. (ist)

Presiden Jokowi saat pidato secara virtual dalam KTT ke-17 ASEAN-India. (ist)

JAKARTA - Presiden Jokowi menegaskan India dapat menjadi mitra strategis ASEAN dalam penguatan kapasitas medis di kawasan, utamanya untuk mengelola atau menangani pandemi saat ini.

"Seperti peningkatan kapasitas pembuatan obat dan vaksin, bahan baku obat, hingga penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan," terang Jokowi saat menyampaikan pidato secara virtual dalam KTT ke-17 ASEAN-India dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11/2020).

Jokowi meyakini bahwa ASEAN dan India dapat memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan menghadang pada masa mendatang.

Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri KTT ke-37 ASEAN secara Virtual

Jokowi menjelaskan selain di bidang kesehatan, kemitraan ASEAN dan India dapat diarahkan bagi pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. Dewasa ini, platform digital yang tengah dan terus berkembang mampu mendorong pergerakan ekonomi.

"India, sebagai salah satu negara dengan ekosistem ekonomi digital yang besar dan bertumbuh cepat, menurut Presiden dapat memperluas kerja samanya dengan negara-negara ASEAN yang juga tengah mengembangkan potensi ekonomi digital," papar Jokowi.

"Kolaborasi terhadap peningkatan keamanan siber dan ranah digital juga sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, Kepala Negara menyambut baik program beasiswa India bagi 1.000 ilmuwan ASEAN," kata Jokowi.

"Saya sangat menyambut baik program beasiswa doktoral di Indian Institutes of Technology bagi 1.000 ilmuwan ASEAN, prakarsa Yang Mulia (Perdana Menteri Modi) cetuskan di tahun 2018. Kolaborasi ini dapat terus memperkuat dasar bagi kerja sama digital ASEAN-India," kata Presiden.

Baca juga: Jokowi Ajak Jepang Tingkatkan Kerja Sama dengan Kawasan ASEAN

Presiden berujar, pemulihan ekonomi mengharuskan kita untuk memperluas perdagangan. Kepala Negara percaya bahwa di saat yang tepat India dapat bergabung dengan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif regional (RCEP) untuk bersama meningkatkan daya saing dan rantai pasok di Indo-Pasifik. (johara/ys)

Berita Terkait

News Update