ADVERTISEMENT

Satgas Covid-19 Soroti Kerumunan Massa Penjemput Habib Rizieq

Kamis, 12 November 2020 17:49 WIB

Share
Satgas Covid-19 Soroti Kerumunan Massa Penjemput Habib Rizieq

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Aksi masif yang menimbulkan kerumunan saat penjemputan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menjadi sorotan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Sebab itu, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi, termasuk kegiatan lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan massa, seperti unjuk rasa.

Dia menjelaskan kerumunan massa berimplikasi penularan dan peningkatan kasus positif Covid-19 sangat besar.

"Jangan egois karena berkerumun dapat membawa malapetaka di tengah pandemi," terang Wiku dalam acara perkembangan Covid-19. Acara itu dilaksanakan di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (12 /11) secara itu dilakukan virtual.

Baca juga: Ribuan Massa Padati Markas FPI, Menunggu Kedatangan Habib Rizieq Shihab

Dia menjelaskan bahwa Satgas Covid-19 dibentuk pengawasan, penanganan dan penegakan agar protokol kesehatan 3M diantaranya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dijalankan masyarakat.

"Kerumunan akan menyulitkan kita untuk menjaga jarak, ditambah lagi tidak menggunakan masker akan menimbulkan resiko lebih besar lagi terjadinya penularan Covid-19," terang Wiku.

Sebab itu, Wiku juga menegaskan apabila kita lalai, apalagi tidak peduli terhadap kondisi ini, atau protokol kesehatan maka dapat membahayakan nyawa manusia, diri kita, keluarga kita dan juga orang di sekitar kita.

Wiku juga mengimbau sebagai antisipasi lonjakan kasus akibat kerumunan tersebut agar mendatangi fasilitas kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatannya. (johara/tha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT