ADVERTISEMENT

Industri Perlu Optimalkan Teknologi Pengelolaan Limbah

Kamis, 12 November 2020 14:56 WIB

Share
Industri Perlu Optimalkan Teknologi Pengelolaan Limbah

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Kementerian Perindustrian mendorong sektor industri manufaktur untuk dapat melakukan pengelolaan limbah produksinya dengan baik dan tepat.

Langkah ini sebagai upaya mewujudkan pembangunan industri nasional yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

“Memacu daya saing sektor industri juga tidak bisa lepas dari peran perusahaan melakukan pengelolaan limbah yang dihasilkan,” kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam di Jakarta, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Daya Saing Indonesia Naik, RI-UNIDO Perkuat Kerja Sama Sektor Industri

Dirjen IKFT mengungkapkan, pihaknya telah mengajak sektor binaannya untuk mengimplementasikan konsep industri hijau.

“Beberapa waktu lalu, kami telah menggelar dialog tentang potensi pemanfaatan limbah B3 padat pada sektor industri dan ketenagalistrikan, serta pengelolaan limbah B3 cair pada sektor industri kimia, farmasi, dan tekstil,” paparnya.

Konsep pembangunan industri hijau adalah mengedepankan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga selaras dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan memberi manfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Kemenperin-UNDP Susun Kebijakan Kelola Limbah Industri

Pendekatan industri hijau yang dapat dilakukan oleh perusahaan, antara lain melalui tindakan hemat dan efisien dalam pemakaian sumber daya alam, air dan energi.

Selain itu, penggunaan energi alternatif, penerapan prinsip 4R (reduce, reuse, recycle dan recovery), penggunaan teknologi rendah karbon, serta meminimalkan timbulan limbah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT