Di Tengah Pandemi, Stok darah di PMI Kota Tangsel Mulai Meningkat

Kamis 12 Nov 2020, 10:26 WIB
Kepala UDD, PMI Kota Tangsel, Suhara Manullang. (toga)

Kepala UDD, PMI Kota Tangsel, Suhara Manullang. (toga)

TANGSEL – Ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan sudah mulai normal. 

Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Tangsel, Suhara Manullang mengatakan, peningkatan stok darah tersebut lantaran adanya pemahaman masyarakat tentang donor darah di saat pandemi Covid-19. 

Menurutnya ketakutan masyarakat akan donor darah ditengah pandemi sudah mulai berkurang.

Hal tersebut lantaran petugas PMI yang gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga mengubah stigma negatif terkait donor darah ditengah pandemi. 

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pegawai Pemkot Jakut Donor Darah ke PMI

"Situasi saat ini telah terjadi suatu perbaikan, artinya jaminan ketersediaan darah sudah mulai membaik dengan bertambahnya pemahaman masyarakat bahwa donor darah itu adalah baik dan tidak dilarang pada masa pandemi Covid-19," ujar Suhara kepada poskota.co.id, di Kantor PMI Kota Tangsel, Kamis (12/11/2020). 

Suhara mengatakan agar ketersediaan stok darah tetap terjaga, PMI bekerjasama dengan beberapa Rumah Sakit (RS) yang membutuhkan darah untuk mencarikan donor pengganti. 

"Kemudian jika ada suatu rumah sakit yang membutuhkan darah, kita minta keluarga untuk mendonorkan darahnya sebagai darah pengganti. Itu dua kondisi yang bisa tetap terjaganya ketersediaan," katanya. 

Terkait dengan petugas pengambil darah, lanjut Suhara, dirinya memastikan akan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Baca juga: Wali Kota Tangerang Lantik Pengurus Dewan Kehormatan PMI

Bahkan dirinya mengatakan akan menerapkan protokol kesehatan bagi para pendonor. Hal tersebut dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19. 

"Iya tetap protokol yang utama yakni 3M, artinya kalau yang datang ketempat ini tidak menggunakan masker maka akan kami berikan masker, kemudian jaga jarak mulai dari pendaftaran, dan pelaksanaan donor juga tiap tempat tidur diberikan jarak dari satu dengan yang lainnnya serta cuci tangan karena sebelum masuk sudah kita sediakan tempat cuci tangan," tuturnya. 

Suhara menjelaskan hingga saat ini darah yang masuk ke PMI Kota Tangsel sebanyak 664 kantong, dan darah yang keluar sebanyak 714 kantong. 

"Artinya satu kantong bisa dibuat menjadi tiga komponen. Jadi ini situasi di unit donor darah Tangsel, kita tetap mendoakan dalam kondisi pandemi ini juga tetap masyarakat diberi keyakinan untuk bisa mendonorkan darahnya," jelasnya.

Baca juga: Kepulauan Seribu Dapat Bantuan Alat Penanganan Covid-19 dari PMI

(toga/tri) 

Berita Terkait
News Update