ADVERTISEMENT

Pahlawan di Tengah Covid

Rabu, 11 November 2020 06:00 WIB

Share
Pahlawan di Tengah Covid

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

HARI Pahlawan 10 November 2020, sangat berbeda di banding tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada upacara seremonial atau acara formil lainnya untuk memperingati jasa-jasa para pahlawan. Pandemi Covid-19 membuat semuanya berubah total. Bahkan upacara yang dipimpin Presiden Joko Widodo di TMP Kalibata juga dilakukan sederhana.

Jasa para pahlawan yang telah bertumpah darah dan bertaruh nyawa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, bukan hanya harus dikenang atau diperingati secara seremonial. Tetapi yang terpenting, mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam mengisi kemerdekaan.

Di saat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, dibutuhkan sikap kepahlawanan, menolong sesama dan peduli pada yang membutuhkan. Sikap ini sudah dibuktikan oleh tenaga medis yang menjadi garda terdepan melawan virus corona, hingga banyak tenaga kesehatan yang gugur dalam tugas. Mereka adalah pejuang di garda terdepan.

Sikap ini juga ditunjukkan oleh tim penggali kubur yang menjadi garda terakhir menangani korban Covid-19 yang meninggal dunia. Mereka juga pejuang yang berada di garda terakhir penanganan Covid. Jasa dan pengorbanan tim medis maupun tim penggali kubur harus diberi apresiasi tinggi. Karena mereka adalah pejuang kemanuasiaan.

Pemprov DKI Jakarta melalui Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, Selasa 10 November 2020 memberikan penghargaan khusus kepada tim penggali kubur di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Tim yang berjumlah lebih 200 orang inilah yang selama ini berjibaku menangani jenazah korban Covid-19 sampai tengah malam.

Mereka siang malam menggali liang lahat dan menguburkan jenazah korban virus corona. Sudah sepantasnya tim penggali kubur mendapat penghargaan khusus berkaitan dengan Hari Pahlawan. Pahlawan masa kini. Begitu sebutan bagi tim penggali kubur jenazah korban Covid-19.

Akan tetapi ada hal penting yang tak boleh dilupakan pemerintah, yaitu peran besar tenaga medis. Mereka juga adalah pejuang, dan mereka juga pahlawan masa kini.

Dokter-dokter terbaik di Indonesia banyak yang berkorban nyawa. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat, hingga akhir Oktober 2020 tercatat 132 dokter, dan lebih dari 100 perawat gugur dalam tugas akibat Covid-19.

Karenanya, pemerintah wajib memberi penghargaan tinggi kepada pahlawan-pahlawan kemanusiaan di bidang kesehatan yang telah mengobankan jiwa dan raga demi memerangi Covid-19. Jangan kecilkan peran pahlawan kemanusiaan. **

ADVERTISEMENT

Reporter: Winoto
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT