Suami Mengalami Kelumpuhan Isteri Pakai “Daun Lingga”

Selasa 10 Nov 2020, 07:30 WIB

KASIHAN betul Hamidan (60), pensiunan TNI dari Takalar (Sulsel) ini. Penghasilan menurun, tenaga kudanya juga ngedrop gara-gara lumpuh. Isterinya, Ny. Taniah (55), tak tahan kesepian nekad pakai “daun lingga” alias pinjam suami  tetangga. Aksi mesum itu akhirnya ketahuan saat anak datang mau bezuk.

            Yang namanya pensiunan, segalanya serba menurun. Penghasilan menurun, tenaga juga menurun, apa lagi masalah “tenaga kuda” kebanyakan juga menurun. Jika ingat umur, ya sudah pasrah saja karena sudah masanya. Tapi banyak juga yang terus berusaha meningkatkan stamina. Jika ketemu sesama manula, topiknya tak ada lain ngomongin soal obat kuat di mana yang tokcer?

            Hamidan warga Polongbangkeng Utara Takalar, sudah terima nasib akan kondisinya sekarang. Sebab setelah pensiun dari TNI beberapa tahun lalu, yang menurun bukan hanya gajinya, tapi juga “tenaga dalam”-nya. Sekarang cukup memperbanyak ibadah, mencari pahala, menjauhi urusan paha.

            Tapi sang isteri, Ny. Taniah tidak demikian. Dia masih menuntut nafkah batin seperti biasa. Hanya demi kewajiban, Hamidan terpaksa melayani. Tapi karena sudah jadi anggur kolesom, tenaganya sudah loyo. Ibarat main bulutangkis, sekarang bisanya Hamidan hanya main backhand, itupun “bola”-nya suka nyangkut di net!

            Tentu saja Taniah kecewa dan tidak puas. Tambah celaka lagi, sudah beberapa bulan ini Hamidan menderita kelumpuhan kakinya kanan kiri. Ibaratnya mobil, bodi masih kaleng dan cat orsinil, tapi rodanya sudah aus semua. Walhasil Hamidan hanya “diparkir” di kamar depan, setiap saat minta dilayani istri.

            Ny. Taniah yang masih merasa muda dan enerjik, tak bisa lagi mengharapkan tenaga dalam suami. Diam-diam dia lalu mencari “daun lingga” alias tenaga otsorching dari lingkungan tetangga. Maklumlah, ibarat rokok sudah berbulan-bulan tak ketemu tembakau mulut Ny. Taniah jadi asem.

            Dalam usia oversek ternyata penampilan Ny. Taniah masih lumayan juga. Maka dalam waktu cepat langsung menemukan “relawan” dari lingkungannya, namanya Harun (53). Namanya juga relawan, Harun tak pernah bermimpi nantinya dijadikan komisaris BUMN. Yang penting bisa melayani Ny. Taniah.

            Awalnya Harun ragu, takut ketahuan suami Taniah. Tapi isteri Hamidan ini menjamin, suaminya yang lumpuh tak bisa ke mana-mana. Dia tinggal di kamar depan, dan kita berlaga di kamar belakang. Dijamin amanlah, wong di rumah juga tak dipasangi CCTV. Anak-anak juga sudah pada mentas, tinggal di rumah masing-masing. Di rumah memang hanya suami istri belaka.

            Demikianlah, secara periodik Harun menyelinap ke kamar belakang di rumah Hamidan. Suami terkapar menderita lumpuh, di kamar belakang Tabiah menggelepar menggeber nafsu bersama Harun. Dasar Harun ini “petani” rajin bekerja, dapat lahan non gambut  yang lama nganggur tentu saja senang sekali. Cangkulannya dalem-dalem penuh semangat.

            Beberapa hari lalu tengah malam Harun kembali “nyangkul” bini Hamidan. Tapi sial, baru setengah main tahu-tahu kamar dibuka oleh anak Taniah yang mau nengok orangtua. Langsung dia menjerit dan para tetangga pun berdatangan. Tapi Taniah-Harun juga tak mau jadi bulan-bulanan massa. Sebelum penduduk datang keduanya sudah kabur duluan entah kemana. Polisi Polsek Polongbangkeng sedang mengejar keduanya.

            Sempat berpakaian nggak merek, nanti dikira tuyul. (BS/Gunarso TS)

News Update