Peringati Hari Pahlawan, Komunitas Vespagraphy Gelar New Normal Kelas Eksplorasi Vakansi

Selasa, 10 November 2020 17:39 WIB

Share
Peringati Hari Pahlawan, Komunitas Vespagraphy Gelar New Normal Kelas Eksplorasi Vakansi

TANGERANG - Memperingati Hari Pahlawan, komunitas Vespagraphy menyelenggarakan new normal Kelas Eksplorasi Vakansi. Program tahunan komunitas vespagraphy, yang melakukan toruring sekaligus berkegiatan edukatif bersama anak-anak. 

Ketua pelaksana Touring Eksplorasi Vakansi, Haritsah Al Mudatsir mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat tetap berdaya, berbagi, mengekplorasi dan saling teredukasi. 

“Aktivitas ini adalah bagian dari memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November. Kami berupaya agar nilai semangat juang yang dimiliki oleh para pahlawan bisa tetap terjaga, sehingga para siswa sekolah yang aktivitasnya dibatasi tetap memiliki semangat untuk meraih cita-cita," ujar Haritsah saat ditemui di Ciater, Tangsel, Senin (9/11/2020). 

Baca juga: Patroli Biru Polsek Sawangan Bubarkan Pertemuan Komunitas Vespa di Jalan Pengasingan

Harits mengatakan, pandemi Covid-19 juga mengubah metode kegiatan belajar mengajar menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Proses pembelajaran tersebut, kerap menimbulkan kejenuhan di kalangan siswa, sehingga membuat Komunitas Vespagraphy berinisiatif untuk berbagi pengalaman baru dalam proses belajar dengan cara menyenangkan.

"Maka kami pun mengenalkan fotografi alternatif dengan media scanner atau pemindai yang diikuti 25 siswa SD. Dengan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan kehidupan mereka, para siswa tersebut diharapkan mengenal fotografi," katanya. 

Baca juga: Menikmati Kopi Tuli Ditingkahi Suara Vespa yang Diservis

Pegiat fotografi alternatif, Muhamad Arifien mengungkapkan, pengalaman baru di dalam scanography dapat melatih kepekaan siswa agar bisa memanfaatkan hal-hal yang ada di sekelilingnya.

“Dalam proses berkreativitas, kita bisa memanfaatkan hal-hal yang ada di sekeliling kita untuk dijadikan objek yang menarik dengan cara yang tidak biasa. Para siswa memindai dengan menggunakan objek mainan serta tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar dengan cerita di balik setiap karyanya," katanya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar