ADVERTISEMENT

Para Lifter Muda Didorong Raih Prestasi di Kejuaraan Angkat Besi Dunia

Selasa, 10 November 2020 06:52 WIB

Share
Para Lifter Muda Didorong Raih Prestasi di Kejuaraan Angkat Besi Dunia

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Para ifter muda Indonesia yang akan bertanding di Kejuaraan Angkat Besi Remaja Dunia Virtual yang akan berlangsung di Peru, 12-15 November mendatang, diharapkan mampu meraih prestasi gemilang. 

Indonesia menurunkan empat lifter remaja Indonesia yang akan berlaga yakni, Najla Khoirunnisa(45 kg),  Luluk Diana Triwijayana (49 kg) di bagian putri dan si bagian putra, Muhammad Faathir(61 kg), serta Rizky Juniansyah (73 kg). 

Menurut Kepala Bidang Pembinaan Prestasi(Kabid Binpres) Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia(PABSI), Hadi Wiharja para lifter Indonesia mulai beradaptasi dengan suasana pertandingan yang selisih 12 jam. 

Baca juga: Lifter Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Dunia Virtual

"Ya mereka sudah mulai berlatih mulai tengah malam hingga dinihari untuk beradaptasi dengan waktu pertandingan, " kata Hadi Wihardja dalam rilisnya, Senin(9/11) malam. 

Menurutnya, dua terbaik Indonesia di bagian putra, Muhammad Faathir (61 kg) dan Rizky Juniansyah (73 kg) menjadi ujung tombak Tim Angkat Besi Indonesia 

Lifter Muhamnmad Fathir kembali akan mencoba  melampaui rekor dunia jenis angkatan Clean & Jerk seberat 154 kg yang diciptakan di Tashkent, 15 Februari 2020 pada Kejuaraan Asia Remaja.

"Hal ini sangat di mungkinkan mengingat di sesi latihan atau Test Progress 28 agustus lalu Faathir mampu mengangkat barbel seberat 161 kg, begitu pula untuk total angkatan. Rekor dunia adalah 273 kg juga atas nama Faathir yang membukukan total angkatan 283 kg ( Angkatan Snatch 122 kg dan Clean Jerk seberat 161kg).

Baca juga: Lifter Triyanto Bersaing Ketat dalam Tes Progres Ke-3 PABSI

Jika Fatthir mampu juga memecahkan rekor snatch seberat 121 kg atas nama Donan Dogan lifter Turki, maka Faathir sangat berpotensi untuk 3 rekor Dunia dan 3 medali Emas pada Kejuaraan Angkatbesi Remaja Online pertama di dunia," kata Hadi Wihardja. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT