ADVERTISEMENT

Mau jadi Pahlawan, Sudah Kesiangan Bung!

Selasa, 10 November 2020 09:45 WIB

Share
Mau jadi Pahlawan, Sudah Kesiangan Bung!

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PERNAH dengar kalimat tersebut yang sering dilontarkan masyarakat? Pernah, ya. Tapi, mudah-mudahan kita jauh dari yang disebut barusan. Nggak enak juga. Pahlawan kok kesiangan. Tidur kesiangan saja kayaknya nggak enak? Iya, apa iya?

Jadi kalau mau jadi pahlawan harus bagaimana? Kalau ditanya begtu, nggak bisa jawablah. Karena yang namanya pahlawan itu bukan keinginan dari diri sendiri. Hey, saya sudah berjuang, membela negara. Boleh dong disebut pahlawan? Saya mau bantu masyarakat, saya mau jadi pejabat, saya mau berjibaku membela yang benar. ‘Pokoknya saya berjuang, kaki jadi kepala, kepala jadi kaki. Pantang mundur, pantang menyerah!’ Yang begini juga belum tentu bisa disebut pahlawan.

Banyak memang orang berjasa yang disebut pahlawan. Guru, misalnya, disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Tapi,sekarang sudah banyak guru yang terima tanda jasa dari pemerintah.

Baca juga: Hore! ..KAI Gratiskan Perjalanan untuk Guru dan Nakes di Hari Pahlawan

Nah, sebenarnya itu bisa diberikan buat guru yang bertugas di pelosok, yang kerjanya  berat. Berangkat kerja melewati jalan terjal, becek, naik turun berjarak kiloan meter. Menghadapi murid yang kebanyakan sengsara, alias miskin.

Begitu kira-kira guru yang patut dapat tanda jasa. Tapi, apakah mereka mengharapkan tanda jasa itu? Dengan perjuangannya itu mereka minta jadi pahlawan? Nggak. Mereka hanya minta perhatian pemerintah. Apa? Ya, banyaklah.

Sekarang, di zaman now, lihat tuh lagi banyak musibah menimpa rakyat, di situlah tenaga pikiran dibutuhkan membantu mereka. Membantu dengan ikhlas, jangan mengharap sesuatu. Harapannya satu, bahwa pekerjaanya bisa membantu masyarakat  keluar dari kesengsaraan. Begitu, soal jadi pahlawan, nanti orang yang menilai.

Baca juga: Tenaga Medis Layak Peroleh Gelar Pahlawan

Jadi janganlah mengharapkan jadi pahlawan, karena merasa berbuat ini itu apalagi disertai pamer, dirinya bejasa: ‘Sudah kesiangan Bung!’ (massoes)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT