BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengklaim angka kematian pasien Covid-19 semakin hari semakin menurun di kota yang dipimpinnya. Penurunan angka ini terlihat sejak Maret hingga November.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, sejak Maret 2020 angka pasien Covid-19 yang terkonfirmasi di Dinas Kesehatan Kota Bekasi sebanyak 7.325 orang hingga hari ini. Dari angka tersebut, kasus kematian terus menunjukkan penurunan.
"Total konfirmasi 7.325 kasus per hari ini. Ini bukan ukuran tidak berhasil. Sekarang angka kematian 2 persen, turun," katanya kepada wartawan, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Kasus Covid-19 Indonesia Lebih Rendah Dibanding Dunia, Satgas: Jangan Lengah!
Temuan angka itu, kata politikus Golkar ini, berdasarkan hasil tracking yang dilakukan pihaknya secara masif terhadap warga Kota Bekasi.
"Harusnya semakin banyak yang diketemukan semakin berhasil atau semakin masif," ujarnya.
Dari angka 7.325 kasus itu, kata walikota, yang sudah dinyatakan sehat sebanyak 6.700 orang."Yang dirawat di pelayanan kesehatan dan isolasi ada 393 dan meninggalnya 143. Angka kesembuhannya 93 persen. Angka kematiannya 2 persen," katanya.
Baca juga: Anies: Dari 36.659 kasus Covid-19 di Jakarta, 39% dari Klaster Keluarga
Sementara pasien yang masih dinyatakan aktif virus corona, sejauh ini ada sebanyak 5,2 persen.
"Pasien aktif 5,2 persen. Dari 2,4 juta, terus yang kena 7.000. Artinya cuma 0,03 persen. Tapi dari 0,03 persen yang kena itu, 93 persen sembuh," ucapnya.
Penurunan angka kematian pasien Covid-19 tentunya tak luput dari kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan 3M, di antaranya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. (yahya/tha)