JAKARTA – Duka menyelimuti keluarga mendiang pemain film Gatot Brajamusti.
Ayah kandung Gatot, Dudung merasa sedih atas meninggalnya sang putera kesayangan tersebut.
Sejak jenazah Gatot tiba dikediaman menggunakan mobil ambulans, hingga disalatkan di Masjid Jami Attawabim, Sukabumi, Dudung terus berada di samping jenazah sang putra.
Dudung pun meyakini Gatot meninggal dalam keadaan baik dan memohonkan maaf atas kesalahan putranya semasa hidup.
Baca juga: Aa Gatot Brajamusti, Guru Spiritual yang Ketua Parfi Kini Telah Pergi
"Ya mudah-mudahan diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya. Nah kemudian karena memang banyak orang-orang yang dia bela sejak dahulu, kemudian banyak yang di-Islamkan, makanya menunggu dulu semuanya baru dikuburkan. Mudah-mudahan semuanya bisa menyaksikan dulu sebelum dimasukkan ke dalam kubur," tutur Dudung di rumah duka, Senin (9/11/2020).
"Untuk itu saya mohon kepada kawan-kawan handai taulan, andaikata ada kesalahan, mohon dimaafkan oleh semuanya. Saya atas nama Gatot Brajamusti mohon dimaafkan andaikata ada kesalahan-kesalahan semasa hidupnya," sambungnya.
Jenazah Gatot akan dimakamkan pagi ini di TPU Cikuray Kidul, Sukabumi, tak jauh dari rumah duka. Gatot dimakamkan berdekatan dengan sang adik di TPU tersebut.
Baca juga: Jenazah Gatot Brajamusti Akan Dimakamkan di Sukabumi
"Berpulangnya Aa Gatot, anak saya yang paling pertama, semua merasa kehilangan karena dia itu tulang punggung keluarga. Kemudian bicara tentang kekurangan dan dosa-dosa rasanya di muka bumi ini tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat dosa. Maka oleh karena itu, saya berkali-kali sebagai ayahnya itu dengan masuknya almarhum ke lapas itu taubatnya taubat nasuha, dan dia sudah melaksanakannya taubat nasuha. Alhamdulillah wasyukurillah," ungkap Dudung.
Dudung mengaku komunikasi tetap terjalin meskipun putranya itu menjalani masa hukuman di Lapas Cipinang.