ADVERTISEMENT

BNPB Terus Pantau Kesiapsiagaan Daerah Hadapi Potensi Erupsi Merapi

Sabtu, 7 November 2020 16:09 WIB

Share
BNPB Terus Pantau Kesiapsiagaan Daerah Hadapi Potensi Erupsi Merapi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memantau wilayah berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi,  termasuk memonitor persiapan dan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam evakuasi warga di tengah pandemi Covid-19.

Demikian disampaikan Kepala BNPB Doni Monardo melalui pesan digital, Sabtu (7/11). 

"Bila tempat pengungsian belum layak maka akan koordinasi dengan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  sehingga bisa tetap terjaga protokol Kesehatan,” pesan Doni.

Selain itu,  lanjut Doni, apabila tempat pengungsian berisiko, upaya yang dapat dilakukan misalnya memisahkan dengan aman kelompok rentan, seperti lanjut usia, warga dengan komorbid, anak-anak, balita dengan orang dewasa.

Baca juga: BPPTKG :Status Aktivitas Gunung Merapi Naik Level III, Aktivitas Wisata Diminta Dihentikan

Doni mengidentifikasi wilayah administrasi di tingkat kabupaten yang telah menetapkan status keadaan darurat dalam menyikapi potensi erupsi gunung yang berbatasan di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kabupaten Sleman di DIY telah menetapkan status tanggap darurat, yang berlaku sampai dengan 30 November 2020.

Sedangkan tiga wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah sedang mempersiapkan surat keputusan penetapan status, seperti Kabupaten Boyolali, Magelang dan Klaten.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Abu Vulkanik Siram Beberapa Desa di Yogyakarta

Meskipun secara administrasi status keadaan darurat sedang dalam proses, pemerintah daerah telah melakukan kewaspadaan dalam mengantisipasi erupsi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT