Prospek Ekonomi dan Perdagangan Amerika-Indonesia Pasca Pilpres AS

Jumat 06 Nov 2020, 16:53 WIB
Analis Ciki Studi, Teddy Mihelde Yamin.

Analis Ciki Studi, Teddy Mihelde Yamin.

JAKARTA - Siapapun yang menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat,  posisi Indonesia secara geopolitik dan geoekonomi terlalu penting untuk ditinggalkan AS. Indonesia tetap penting terkait prospek ekonomi dan perdagangan.

"Siapa pun yang menang Pilpres AS, Indonesia sangat penting. Tetapi yang paling adalah bagaimana strategi menangkap berbagai peluang tersebut," kata analis Ciki Studi, Teddy Mihelde Yamin, Jumat (6/11/2020).

Misalkan saja,  lanjut Teddy, lebih baik dalam kerjasama pengembangan infrastruktur dan aliran investasi asing, dalam pengembangan infrastruktur yang dikembangkan talenta-talenta yang ada di Indonesia. 

"Mengingat bisnis digital kita sedang tumbuh dan memerlukan investasi modal yang tidak kecil," katanya.

Apalagi, lanjutnyq, dalam masa pandemi ini, bisnis yang mengandalkan teknologi digital justru survive bahkan tumbuh.

"Jika kita cermati ekonomi digital yang sekarang survive  di Indonesia, sebagian besar dirintis dan dikembangkan bukan  pada periode Trump. Tapi  sebelumnya, ketika kerjasama bisnis teknologi digital dibiarkan tumbuh pesat di berbagai kawasan, termasuk Asia Pacific," ungkap Direktur Eksekutif Cikini Studi ini.

Teddy mengatakan, Biden diperkirakan akan mengurangi tekanannya ke China. Mengurangi atau setidaknya tidak menaikkan berbagai tarif  lagi. 

"Efeknya jika ekonomi China kembali seperti semula, maka diharapkan Indonesia akan terdampak baik juga ke Indonesia. Karena besarnya volume bisnis Indonesia dengan China selama ini," tegas Teddy. (rizal/win)

Berita Terkait
News Update