JAKARTA - Wakil Wali Kota Jakarta Utara (Jakut), Ali Maulana Hakim mengatakan, Dewan kota (Dekot) harus bisa mengakomodir semua komponen masyarakat. Dirinya menegaskan Dekot diharapkan bisa netral dan sebagai jembatan mengatasi masalah antara masyarakat dan pemerintah.
Hal tersebut dikatakan saat membuka Rapat Kerja (Raker) pertama tahun 2020 Dekot Jakarta Utara, di Ruang VIP Kantor Wali Kota Jakut, Jumat (6/11/2020).
Kegiatan raker pertama tersebut ditujukan untuk membangun kolaborasi pemerintah, swasta, ormas dan masyarakat untuk bersinergi memajukan Jakut kearah yang lebih baik.
"Dekot itu berisi tokoh-tokoh masyarakat. Tokoh agama, RT, RW, LMK yang perwakilan tokoh-tokoh itu semua terwakililah di Dewan Kota. Jadi seyogyanya Dekot dapat mengakomodir semua aspirasi tokoh masyarakat dengan Pemkot Jakarta Utara," katanya saat memberikan sambutan.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara Minta FKDM Bantu Pemerintah Tuntaskan Covid-19
Ali meminta Dekot juga harus bisa meluruskan kalau ada isu masalah program pemerintah yang ternyata tersampaikan ke masyarakat itu dengan persepsi negatif.
"Ataupun ada masalah-masalah di warga terkait program pemerintah yang sudah dibuat ternyata tidak pas untuk dilaksanakan Dekot harus segera secepat mungkin menyampaikan ke kami. Jangan biarkan program yang mubazir itu dapat membuat gaduh di warga kalau dilaksanakan. Karena seperti kita ketahui program tersebut disusun satu tahun sebelumnya," ucapnya.
Ketua Dekot Jakut, Muhammad Sidik mengatakan raker ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Dekot.
"Dalam rangka membantu program-program Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara. Baik dalam membuat kebijakan pembangunan ataupun menyuarakan aspirasi masyarakat Jakarta Utara," katanya.
Baca juga: Wagub Ariza Imbau Dewan Kota Aktif Sosialisasikan Protokol Kesehatan
Dengan dukungan Pemkot yang diberikan kepada Dekot, Sidik mengucapkan banyak terima kasih.