JAKARTA - Meski momen libur panjang pada 28 Oktober hingga 1 November 2020, dikhawatirkan menjadi momok lonjakan kasus Covid-19, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas) melaporkan masyarakat justru kurang patuh prorokol selama liburan.
"Jika dibandingkan dengan dua pekan sebelum libur panjang pada periode hari yang sama, tren kepatuhan masyarakat melakukan 3M justru sedikit menurun, " jelas Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam Talkshow Covid-19 dalam Angka, Rabu (04/11/2020).
Dewi mengatakan setidaknya terdapat 3 juta laporan oleh petugas dalam 5 hari periode libur panjang. "Laporan ini berasal dari monitoring yang dilakukan di sejumlah titik keramaian seperti tempat wisata, jalanan, mall, pasar, hingga restoran, " kata Dewi.
Levih lanjut, dari hasil analisa, Dewi mengatakan tingkat kepatuhan orang dalam memakai masker di tempat wisata menurun. Paling terlihat pada perbandingan hari Sabtu antara 24 dengan 31 Oktober 2020
"Pada 24 Oktober kepatuhannya 89.09 persen, sedangkan pada momen liburan 31 Oktober kepatuhannya 86.35 persen, " kata dia.
Sementara itu, kepatuhan menggunaka masker di restoran juga terjadi penurunan signifikan pada periode hari Minggu. Pada 18 dan 25 Oktober, kepatuhan pengunjung restoran terpantau mencapai 78.19 persen dan 76 persen. Sedangkan pada momen liburan makin menurun ke 74.84 persen pada 1 November 2020.
Selain itu, Dewi mengatakan junlah orang yang ditegur karena lalai menerapkan protokol kesehatan juga bertambah saat libur panjang. Sebanyak 602.372 orang telah ditegur selama momen tersebut. Angka ini naik 72 persen bila dibandingkan pekan sebelumnya.
Adapun, sebanyak lebih dari 1 juta orang terpantau oleh petugas di lebih dRi 100 ribu titik keramaian saat libur panjang. Pemantauan ini dilakukan oleh lebih dari 300 ribu petugas yang tersebar di 407 kabupaten/kota pantauan di Indonesia. (mita/win)