"Berilah Kail, Jangan Ikannya"

Kamis 05 Nov 2020, 07:02 WIB

Oleh Harmoko

SERING kita dengar pepatah "Jangan berikan ikan, tetapi berikanlah kailnya"

Ini pepatah kuno yang sudah mendunia, tentu dengan bahasa berbeda, tapi sama makna.

Pesan yang hendak disampaikan adalah agar kita memberikan bantuan yang tepat guna.

Dengan bantuan tersebut orang yang kita bantu bisa mandiri. Kita ibaratkan kail. Dengan kail bisa mencari/ memancing ikan sendiri.

Tetapi jika diberi ikan, ikannya habis akan habis pula bantuan yang diterima. Ingin ikan lagi, harus menunggu bantuan kembali.

Itulah sebabnya memberi bantuan semacam ini disebut tidak mendidik orang untuk menjadi mandiri.Tapi sebaliknya mendidik orang menjadi malas. Senantiasa berharap bantuan dari orang lain.

Sebaliknya dengan memberi kail, membuat orang kreatif, berupaya melakukan usaha dengan mencari ikan sendiri, tak lagi berharap bantuan ikan dari orang lain. Bahkan justru bisa mendapatkan ikan yang jauh lebih banyak.

Memberi bantuan kepada orang lain agar dapat mandiri sangat diharapkan. Bantuan semacam ini, sejalan dengan pedoman bangsa kita. Sesuai dengan nilai - nilai falsafah bangsa sebagaimana tercermin pada butir kelima sila Pancasila.

Dengan memberi kail tak ubahnya memberi alat produksi. Tetapi memberi kail saja belumlah cukup jika si penerima tidak bisa menggunakannya secara baik dan benar. Sehingga perlu pula pemberian pelatihan (keterampilan). 

Sudah memiliki alat produksi, sudah tahu juga cara menggunakannya, tetap belum bisa berproduksi, jika tidak punya umpan untuk mancing.

Berita Terkait

Aja Cidra Mundak Cilaka

Kamis 19 Nov 2020, 07:00 WIB
undefined

News Update