ADVERTISEMENT

Ragukan Hasil Survei Cagub Sumbar, Pengamat: Erizal Peneliti atau Politisi

Rabu, 4 November 2020 15:28 WIB

Share
Ragukan Hasil Survei Cagub Sumbar, Pengamat: Erizal Peneliti atau Politisi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Pengamat politik Arifki Chaniago mempertanyakan keraguan peneliti ABC Riset & Consulting (Arah Baru Center) Erizal terhadap hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia.

"Erizal merupakan politisi, lebih tepatnya seorang sekretaris partai politik, sangat tidak layak disebut sebagai seorang peneliti. Dipastikan jika ia seorang politisi, maka jelas penelitiannya menjadi tidak netral," ungkap Arifki Chaniago, dalam keterangan tertulis yang diterima Poskota.co.id, Rabu (4/11/2020).

Pengamat politik  lulusan Universitas Andalas ini mempertanyakan tiga alasan Erizal yang meragukan hasil survei Poltracking. Menurutnya, keraguan tersebut tanpa kajian ilmiah jelas sebagai pembanding.

"Pertama, Erizal meragukan 3,7 persen masyarakat Sumbar yang belum mempunyai pilihan. Padahal kita semua mengetahui jika kampanye tinggal 1 bulan lagi. Semua Paslon dan timnya dipastikan sudah bergerak ke seluruh pelosok daerah mengenai terkait Pilkada 2020 ini," ujarnya.

Baca juga: Satgas: Hasil Survei BPS 91,98% Masyarakat Sudah Pakai Masker

Kedua, Erizal meragukan elektabilitas Mulyadi Ali Mukhni dan hanya memperkirakan di kisaran 30 persen. Sekali lagi, Erizal hanya menduga-duga saja, tanpa ada riset ilmiah untuk dikaji oleh Erizal sendiri.

Ketiga, mengenai popularitas Nasrul Abit yang tinggi dan tidak sebanding dengan elektabilitasnya yang rendah. Masyarakat lebih tahu dan merasakan apa yang telah dilakukan oleh Nasrul Abit sejauh ini selama menjadi Wagub Sumbar.

"Jadi wajar masyarakat tidak mau lagi menjadikan Nasrul Abit sebagai pemimpin mereka." ungkap Arifki.

Baca juga: Menyoal Pernyataan Puan Soal Sumbar, Pakar: Itu Penggiringan Opini!

Langkah Erizal mempertanyakan hasil lembaga survei lembaga lain tak elok dalam politik. Melihat posisinya sebagai politisi seharusnya fokus saja agar kandidat yang diusung oleh partainya menang.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT