KITA patut bersyukur angka positif Covid -19 terus melandai. Begitu pun angka penyembuhan kian meningkat.
Seperti dikatakan Presiden Jokowi per 1 November 2020 kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih baik, dan lebih rendah dari perkembangan rata-rata dunia.
Kasus aktif sebesar 13,78 persen, jauh di bawah rata-rata dunia sebesar 25,22 persen.
Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia berada di angka 82,84 persen, di atas rata-rata angka kesembuhan dunia yang berada di angka 72 persen.
Meski begitu jangan lantas terlena dengan angka tersebut. Masih perlu kerja keras agar kasus aktif terus menurun.
Kerja keras dimaksud tentu melibatkan semua pihak.Tak hanya gugus depan penanganan Covid, tim medis, pemda beserta jajarannya, TNI - Polri atau mereka yang terlibat secara langsung. Juga sukarewan dan tokoh masyarakat. Tak kalah pentingnya adalah pengurus RT dan RW.
Mengapa? Karena pengurus RT dan RW inilah yang tahu persis kondisi warganya, lingkungannya.
Tak hanya kepatuhan menjalani protokol kesehatan, tetapi mengetahui warganya yang terinfeksi Covid.
Mereka mengetahui dugaan asal muasal penularan. Bagaimana menyikapi warganya yang terpapar dan bergerak cepat mengamankan lingkungan untuk mencegah penyebaran.
Termasuk mendata dan memonitor warganya yang sebelumnya sempat berinteraksi dengan pasien aktif.
Tak jarang atas inisiatif pengurus RT, RW dan tokoh masyarakat melakukan penyemprotan disinfektan secara swadaya terhadap rumah korban, tetangganya dan tempat umum yang sebelumnya sempat dikunjungi korban.
