JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Turki.
Hubungan diplomatik yang telah terjalin sejak tahun 1950 ini, telah banyak menghasilkan kerjasama antara Indonesia dengan Turki.
"Khusus kerjasama di bidang industri pertahanan, riset dan teknologi, saya berharap bisa lebih ditingkatkan lagi. Mengingat kedua negara memiliki ambisi yang sama untuk memajukan kemandirian nasional di bidang teknologi," ujar Bamsoet saat bertemu Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal di Ankara, Turki, Senin malam (2/11/2020).
Baca juga: Indonesia-Jepang Implementasikan Transaksi Bilateral Lewat Mata Uang Lokal
Acara kunjungan kerja MPR RI ke Turki atas undangan Ketua Parlemen atau Ketua Majelis Agung Nasional Turki Mustafa Sentop.
Turut hadir para Wakil Ketua MPR RI antara lain Syarifuddin Hasan dan Fadel Muhammad.
Serta anggota MPR RI dari Unsur DPR RI Mohammad Ichsan Firdaus dan anggota MPR RI dari unsur DPD RI Djafar Alkatiri. Hadir pula Sekjen MPR RI Mar’uf Cahyono dan Dimaz Raditya Nazar.
Baca juga: Bamsoet Mengimbau Masyarakat Terdampak Pemadaman Listrik Ajukan Kompensasi
Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, kerjasama di bidang industri pertahanan dengan Turki penting untuk mengurangi ketergantungan kebutuhan alat pertahanan dan keamanan dari negara-negara lain.
Sehingga, Indonesia mampu membangun kemandirian sistem pertahanan nasional, dan demi melindungi kepentingan strategis bangsa Indonesia.
"Indonesia dan Turki sendiri telah bekerjasama dalam bidang industri pertahanan dan pengembangan transfer teknologi sejak tahun 2010. Untuk memperkuat kerjasama di bidang industri pertahanan serta riset dan teknologi tersebut, Delegasi MPR RI akan melakukan kunjungan ke perusahaan industri strategis FNSS dan Bayraktar," kata Bamsoet.