Indonesia Punya Kepentingan Jika Donald Trump Terpilih Lagi Jadi Presiden AS

Selasa 03 Nov 2020, 12:58 WIB
Pengamat politik Indria Samego. (ist)

Pengamat politik Indria Samego. (ist)

JAKARTA – Sorot mata dunia pada Selasa (3/11) waktu Amerika Serikat (AS), atau Rabu pagi (4/11) waktu Indonesia  tertuju kepada siapa Presiden AS yang akan terpilih, Donald Trump atau Joe Biden.

"Hari Rabu sudah diketahui siapa pemenangnya," kata pengamat politik Indria Samego yang dihubungi di Jakarta,  Selasa (3/11/2020).

Menjadi pertanyaan apakah Indonesia memiliki kepentingan dengan Presiden AS terpilih?, Indria menegaskan Indonesia memiliki kepentingan, khususnya jika Trump kembali terpilih menjadi Presiden AS. 

Baca juga: Sutradara Michael Moore Sebut Donald Trump Berbohong Soal Covid-19

Ia mengatakan kedatangan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, baru-baru ini menemui Presiden Jokowi menunjukkan hubungan erat antara Indonesia dan AS.

"Bagi Indonesia dan AS tinggal melanjutkan saja hubungan yang sudah erat tersebut. Kalau Biden terpilih mungkin harus menata ulang kembali hubungan dengan AS," terang Indria. 

Dia juga mengatakan kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terjadi di era Trump, karena Presiden AS sebelumya seperti Barrack Obama tetap tidak memberikan visa kepada Prabowo dan itu berlangsung selama 20 tahun. 

Baca juga: Penasihat Presiden Donald Trump Lebih Awal Positif Covid-19

Ini artinya apa, kata Indria bahwa adanya hubungan yang erat kedua negara. "Pemerintah Indonesia sangat berharap agar Trump bisa terpilih kembali, " papar Indria. 

Apalagi, menurut dia,  bantuan AS selama kepemimpinan Trump sudah banyak yang diterima Indonesia. 

Indria menilai AS memiliki kepentingan strategis dengan Indonesia,  dan kepentingan itu untuk membantu AS di Asia Pacific dalam mengimbangi perang dagang antara AS dan China. 

Baca juga: Donald Trump Blokir Visa 1.000 Mahasiswa dan Peneliti China

"Jadi saya tegaskan kembali Indonesia dan AS sama-sama memiliki kepentingan strategis. Sekarang bagaimana Indonesia memanfaatkan hubungan dengan AS untuk meningkatkan perdagangan dengan AS, " terang Indria. (johara/tri)

Berita Terkait

News Update