Bunga Bangkai Tumbuh di Taman Perumahan Bikin Gempar Warga Bekasi

Selasa 03 Nov 2020, 20:28 WIB
Warga berkerumun penasaran melihat bunga bangkai di taman perumahan di Cikarang. (yahya)

Warga berkerumun penasaran melihat bunga bangkai di taman perumahan di Cikarang. (yahya)

BEKASI – Warga Perumahan Cikarang Baru,  RT 09/08, Desa Jaya Mukti , Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi gempar dengan tanaman langka berukuran besar, bunga bangkai, yang tumbuh di taman perumahan.

Kendati mengeluarkan aroma tak sedap warga terus berkerumun ingin melihat langsung bunga yang dikenal sebagai Bunga Bangkai itu, Selasa (3/11/2020).

“Penasaran aja pak pengen lihat. Aneh saja, Bunga Bangkai bisa tumbuh di sini  biasanya kan tumbuh di daerah pegunungan atau yang berhawa sejuk.Sementara kan di sini hawanya cukup panas,” kata Rina, warga Cikarang yang datang bersama kedua anaknya.  

Baca juga: Geger Bunga Bangkai Tumbuh di Pekarangan Warga Bojonggede Bogor

Sambil menutup hidung, Rina mengaku takjub dengan tanaman berdiameter 55 sentimeter dan tinggi 55 sentimeter itu.

Sementara ketua RT setempat , Imam , awalnya dirinya bersama warga lain tak menduga dan mengetahui kalau tanaman itu merupakan jenis tanaman langka yang  dilindungi.

 “Tanaman ini baru tumbuh dua hari lalu (Minggu , 1/11/2020). Bahkan sebelumnya ada dua yang tumbuh tapi kita karungin dan dibuang karena mengeluarkan bau busuk. Saat  itu kita tidak tahu ,” tuturnya.

Baca juga: Bunga Bangkai Mekar di Gang Poncol, Sawangan, Depok

Setelah itu, lanjut Imam, tumbuh satu lagi jenis tanaman serupa yang sekarang jadi perhatian warga.

“Setelah kami tanya tanya ternyata ini merupakan jenis bunga langka  di Indonesia dan dilindungi. Aneh memang menurut informasi jenis tanaman ini  kan tumbuh di daerah dingin.Mungkin  ini kuasa Tuhan, berkah buat wilayah kami,”  paparnya.

Dikatakan  Imam, taman tempat Bunga Bangkai tumbuh juga belum lama dibuat atas swadaya masyarakat sekitar.

Baca juga: Tumbuh di Kebun, Bunga Bangkai (Suweg) Hebohkan Warga Kampung Buaran

“Dulu tempat ini semak belukar, kemudian atas swadaya warga tanpa bantuan pemerintah kami membuat taman ini.Dikerjakan pada malam hari,”  ungkap Imam.  

Warga menamkana taman itu dengan sebutan Taman Lockdwon. “Karena dibuat saat  dilangsungkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB),”  ucap Imam. (yahya/win)

Berita Terkait
News Update