ADVERTISEMENT

Menteri LHK Tegaskan Jumlah Hotspot Turun 23.261 Titik, Karhutla Bisa Dicegah

Senin, 2 November 2020 09:55 WIB

Share
Menteri LHK Tegaskan Jumlah Hotspot Turun 23.261 Titik, Karhutla Bisa Dicegah

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Secara keseluruhan di Indonesia pada periode pada tanggal 1 Januari-31 Oktober 2020, hotspot menurun dari 25.453 titik ke 2.191 titik. Artinya terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 23.261 titik atau 91,39 %. Itu berkat kolaborasi berbagai pihak dan kekuatan di negeri ini.

Hal itu disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, dalam peryataan tertulis Sabtu (31/10).

Lebih lanjut, Menteri Siti Nurbaya mengungkapkan, atas arahan Presiden Joko Widodo, dan kerja keras semua jajaran dari pusat hingga ke tapak, beberapa Provinsi rawan karhutla dapat bebas dari ancaman asap tahun ini, termasuk salah satunya Provinsi Riau.

Baca juga: Puncak Karhutla Oktober Harus Dikendalikan dan Solusi Permanen Terus Diupayakan

“Yang paling nyata  di Provinsi Riau dan Provinsi Kalbar. Yang bila tidak dijaga kita bisa kecolongan, yaitu  pada bulan April - Mei di Riau dan  pertengahan Agustus di Kalbar. “ tutur Menteri Siti sambal menyatakan  bersyukur, dan memberikan penghargaan yang setinggi-setingginya kepada jajaran Pemda, TNI, Polri, KLHK, BPPT, BMKG, Swasta, masyarakat, serta tentu saja BNPB.

Menteri Siti juga menyampaikan terima kasih kepada semua elemen tingkat lapangan, Manggala Agni, Babinsa, Bhabinkamtibmas, unit-unit lapangan BNPB-BPBD, juga kepada pilot-pilot TNI AU yang berjibaku melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di beberapa Provinsi rawan."Anda semua patriot Indonesia. Anda semua pahlawan” kata Menteri Siti.

Menteri Siti menjelaskan, kita telah belajar banyak dari pengalaman masa lalu, dan kita akan terus belajar menghadapi tantangan karhutla di setiap waktu, sehingga arahan Bapak Presiden  agar segera terbentuk sistem pengendalian karhutla secara permanen dapat terwujud. Kita sudah excercise di 2020 dan masih perlu kembali excercice  di 2021  untuk mencapai solusi permanen tersebut.

Baca juga: KLHK Berdiri di Barisan Depan Jika Ada Tudingan UU Cipta Kerja Merusak Lingkungan

Menurut Siti Nurbaya, tantangan karhutla di Indonesia begitu dinamis. Kolaborasi banyak pihak yang terlibat dalam kerja besar ini, merupakan kekuatan dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang."Semoga segala niat baik kita mendapat ridho dari-Nya. Aamin," ungkapnya.

Penanganan di Riau

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT