Hasil Penelitian, 3 Cara Ini Bisa Mengurangi Risiko Perokok

Senin 02 Nov 2020, 11:37 WIB
ilustrasi (istimewa)

ilustrasi (istimewa)

Hasil Penelitian, 3 Cara Ini Bisa Mengurangi Risiko Perokok


JAKARTA, POSKOTA.CO.ID--Kebiasaan merokok telah menjadi bagian dari tradisi dalam menjalin keakraban sosial, bahkan kini merokok sudah menjadi gaya hidup. 

Imbasnya, produksi rokok pun meningkat setiap tahunnya. 

Bahkan, Indonesia memiliki jumlah penjualan rokok tertinggi kedua di dunia setelah Tiongkok, dengan angka 316 juta batang rokok yang terjual di dalam negeri.

Indonesia pun dinobatkan menjadi negara dengan jumlah perokok terbanyak di Asia Tenggara, yaitu 65 juta orang. Diantara angka tersebut, 66 persen di antaranya adalah laki-laki.

Di saat yang sama, kanker paru terus menjadi ancaman terbesar dan menyebabkan kematian terhadap pria yang memiliki kebiasaan merokok. 

Di Indonesia, kanker paru akibat kebiasaan merokok menjadi pembunuh nomor satu dengan dengan lebih dari 26.000 pasien yang meninggal setiap tahunnya. 

Jumlah tersebut bisa naik secara signifikan bila menghitung jumlah pasien yang meninggal akibat menjadi perokok pasif.

Karenanya, diperlukan kesadaran dari para perokok untuk turut mengurangi risiko kesehatan dalam jangka panjang. 

Selain untuk para perokok, pemberian informasi tentang bahaya asap rokok dan upaya preventif perlu digalakkan kepada para perokok pasif, yang secara tidak sengaja terpapar oleh asap rokok di lingkungannya. 

Banyak sekali orang yang tidak sadar bahwa dirinya justru sangat berisiko mengalami gangguan kesehatan karena menjadi perokok pasif.

Berita Terkait
News Update