ADVERTISEMENT

Dukung Energi Ramah Lingkungan, PLN Luncurkan Program Konversi PLTD ke EBT

Senin, 2 November 2020 15:37 WIB

Share
Dukung Energi Ramah Lingkungan, PLN Luncurkan Program Konversi PLTD ke EBT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - PLN terus mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi karbon dan mencapai bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025. Melalui semangat Transformasi, khususnya pilar Green, PLN meluncurkan program Konversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke pembangkit baru yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

Peluncuran program dilakukan langsung oleh Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini dan disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Republik Indonesia, Ego Syahrial, Senin (2/11/2020).

Baca juga: PLN Terbitkan Pembiayaan Berkelanjutan, Komitmen Kurangi Emisi Karbon

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM RI, Ego Syahrial memberikan apresiasi atas berbagai program PLN yang dilakukan guna meningkatkan pemanfaatan energi ramah lingkungan.

“Saya berterima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN yang selalu mendukung pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi di Indonesia dengan terus berpartisipasi meningkatkan penggunaan EBT,”  ucap Ego.

Sekitar 5.200 unit mesin PLTD PLN yang terpasang di wilayah Indonesia, tersebar di 2.130 lokasi dengan potensi untuk dikonversi ke pembangkit berbasis EBT sebesar ±2 GW. Program Konversi PLTD menuju pembangkit EBT akan dilakukan secara bertahap.

“Ini merupakan upaya strategis PLN untuk mendorong bauran energi baru terbarukan guna meningkatkan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan,” ucap Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini.

Baca juga: PLN Perpanjang Program Diskon Tambah Daya Super Merdeka untuk UMKM dan IKM

Selain, meningkatkan bauran EBT, konversi PLTD ke EBT ini juga akan meningkatkan ketahanan energi nasional, karena tidak lagi mengandalkan Bahan Bakar Minyak yang sebagian besar masih diimpor.

“Bukan hanya dari sudut pandang operasi bisnis PLN yang lebih efisien, tetapi juga akan mengurangi belanja negara di sektor Bahan Bakar Minyak yang sebagian besar diimpor. Demikian pula sejalan dengan program Pemerintah untuk membangun Indonesia sentris maka listrik akan hadir merata sampai ke pelosok tanah air,” tutur Zulkifli.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT