Jokowi: Pekan Kebudayaan Nasional Bukti Pekerja Seni Tak Tunduk pada Pandemi

Minggu 01 Nov 2020, 16:08 WIB
Presiden Jokowi saat membuka acara Pekan Kebudayaan Nasional. (ist)

Presiden Jokowi saat membuka acara Pekan Kebudayaan Nasional. (ist)

JAKARTA - Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) kembali digelar mulai 31 Oktober hingga 30 November 2020. Kegiatan satu bulan penuh ini diselenggarakan dengan format dalam jaringan (daring), dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.

"Pekan Kebudayaan Nasional adalah bukti bahwa budayawan dan pelaku seni tidak tunduk pada pandemi. Di tengah kesulitan dan tantangan yang dihadapi, semua terus berkreasi, terus optimis dan terus bergerak maju membangun memori masa depan yang lebih baik. Tanpa membedakan latar belakang semua berupaya meletakkan batu bata budaya untuk membangun peradaban Indonesia maju,” kata Presiden Joko Widodo dalam pidato pembukaan PKN 2020, secara virtual, di Jakarta, Sabtu (31/10/2020). 

Presiden Jokowi melihat bahwa sikap optimis dan pantang menyerah bangsa Indonesia itu terbentuk oleh tantangan alam, dari kondisi geografis nusantara. Selama berabad-abad nenek moyang kita telah bersahabat dengan semua tantangan tersebut, menjaga harmoni dengan alam, membangun kebudayaan dan nilai-nilai keutamaan di atasnya.

Baca juga: Pengamat: Jokowi Cawapres Airlangga Hartarto 2024 Hanya Tes Pasar

"Kepada semua pihak, teruslah berkarya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, terus menggali kearifan lokal dalam menghadapi bencana dan menghargai bumi dengan sehormat-hormatnya," tutup Presiden pada akhir pidatonya.

Dalam pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional bertajuk Napas Bumi tersebut tampil juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim yang membacakan Prolog Napas Bumi, dan Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid yang membacakan sebuah puisi dengan iringan lagu oleh penyanyi cilik, Naura. 

Napas Bumi adalah pergelaran pertunjukan kolosal yang menampilkan kolaborasi tarian nusantara, hasil karya seniman dan budayawan Nusantara. Napas Bumi menyisipkan pesan kearifan budaya Indonesia untuk mengalahkan tantangan kehidupan. Indonesia memiliki tradisi yang bisa menjadi benteng ketahanan yang luar biasa yang mampu memberikan kekuatan bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Baca juga: Mahfud MD Gandeng Seniman dan Budayawan untuk Kampanye Protokol Kesehatan

Pergelaran Napas Bumi yang digawangi oleh Rama Soeprapto sebagai penata artistik ini adalah perhelatan budaya lintas generasi yang melibatkan maestro seni seperti Ananda Sukarlan, Rianto Manali, Eko Supriyanto, Danu Kusuma Wardhana hingga Naura yang mewakili generasi milenial. 

Napas Bumi menghadirkan kekayaan seni tradisi seperti Ritual Nyangahatn dari Kalimantan Barat, Dana Sarah dari Jambi, Tari dan Musik Hu dari Aceh, Tari Ritual Patung Kayu Sigele-gele dari Toba, Joged Lambak dan Pucuk Pisang dan Penampilan spesial tari bersama dengan Mbah Minto dan Ayu Laksmi. (rizal/ys)

Berita Terkait
News Update