ADVERTISEMENT

Saksi Korban Tawuran di Depok Jelaskan Kronologi Pengeroyokan, Niat Bantu Malah Kena Bacok

Jumat, 30 Oktober 2020 19:59 WIB

Share
Saksi Korban Tawuran di Depok Jelaskan Kronologi Pengeroyokan, Niat Bantu Malah Kena Bacok

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK - Muhammad Ilyasa alias MI, 19, korban selamat dari aksi tawuran di depan SPBU Shell di Jalan Raya Parung - Ciputat, Bojongsari Kota Depok, Jumat (30/10) dini hari, bermaksud ingin menolong korban yang dikeroyok, namun naas ia justru mendapatkan sabetan celurit pelaku hingga terluka.

Berdasarkan kronologis kejadian dari saksi utama yang juga korban yakni Muhammad Ilyasa, pelajar kelas 2 SMK, mencoba membantu menyelamatkan korban dari aksi pengeroyokan oleh dua orang pelaku masing-masing menggunakan celurit.

"Sewaktu dalam perjalanan pulang menggunakan motor berboncengan sama teman dari Depok mau ke Duren Mekar, dalam perjalanan melihat korban seorang diri dikeroyok dua pelaku sambil memegang masing-masing celurit dibacokkan ke korban," ujarnya kepada Pos Kota sambil menahan sakit akibat di kediamannya, yang juga bersebelahan dengan rumah duka di Kampung Parung Kulon Jalan H. Suhaimi RT. 02/01, Duren Mekar, Bojongsari Kota Depok, Jumat (30/10) sore.

Baca juga: Satu Pelajar Tewas dan Temannya Luka Parah Disabet Golok Saat Tawuran

Melihat korban MS yang dikenalnya dan merupakan satu teman pengajian, Ilyasa turun dari motor dan mencoba menolong korban.

Namun aksi heroik yang dilakukan Ilyasa tersebut justru membuatnya terkena bacokan celurit di bagian tangan hingga nyaris putus.

"Pada waktu kejadian sepi dan gelap. Kami ditolong sama teman saya Dimas dibawa ke RSUD Depok, tapi korban MS nyawanya sudah tidak tertolong sewaktu di lokasi kejadian," paparnya.

Baca juga: Lokasi Tawuran di Depok yang Menelan Satu Pelajar Tewas, Sepi dan Gelap

Sebagai teman satu pengajian, Ilyasa harus mendapatkan luka serius pada pergelangan tangan akibat terkena bacokan celurit pelaku, bahkan dokter memprediksi tangannya akan mengalami cacat.

"Menurut kata dokter sewaktu tangan dijahit, akan mengalami cacat. Karena sabetan celurit di pergelangan tangan cukup dalam hingga tembus tulang dan memutus syarat jari juga, " paparnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT