Murid Terlambat Menstruasi Kok Lapor Guru, Ternyata....

Jumat 30 Okt 2020, 07:30 WIB

Aneh juga kelakuan Minarti, 15, pelajar kelas III SMP di Blitar ini. Urusan menstruasi kok lapor pada  Pak Guru Junaidi, 39, lewat WA. Tentu saja istri Junaidi yang juga guru, jadi curiga. Usut punya usut ternyata, Minarti sering dibawa pulang ke rumah Pak Guru dan digauli. Ya tentu saja……

Profesi guru sampai kapan pun tetap terhormat. Cuma oknum-oknumnya ada saja yang tak bisa menjaga marwah profesinya hanya karena urusan selangkangan. Maka sering ada guru berbuat saru (cabul) pada anak didiknya. Jika skandal itu berujung pada perkawinan, namanya gentian mengajar. Di sekolah guru mengajari murid, di rumah si murid mengajari guru, “Pak kalau njemur popok begini lho…..!”           

Oknum guru yang celamitan ini salah satunya Junaidi, guru SMP di Blitar (Jatim). Sebagai guru mapel Kepramukaan, mengajari soal kemah pada murid sudah sewajarnya. Tapi Junaidi lain, salah satu muridnya bernama Minarti malah diajak semah (bersetubuh) bak suami istri. Setidaknya telah 3 kali dia menggauli sang murid, sehingga kerjasama nirlaba itu akhirnya berujung pada urusan menstruasi yang terlambat.           

Semula hubungan Junaidi dengan Minarti biasa-biasa saja. Tapi satu ketika ketemu di pemandian, dan Minarti ingin curhat pada Pak Guru soal pribadinya. Lalu Pak Junaidi pun menyarankan di rumah saja, di sini tida baik. Kebetulan istrinya sedang pulang ke rumah orangtuanya.           

Minarti pun dibawa ke rumah Pak Guru di bilangan Sutowijayan. Rumah itu sepi karena anak dan istrinya ke rumah orangtuanya. Maka Minarti pun curhat tentang masalahnya, dan Pak Guru memberikan solusi begini, begitu….. Tapi ujung-ujungnya kok malah mengajak begituan?

Ini semua gara-gara ada setan menyelinap ke benak Pak Guru. Mendadak bodi dan penampilan Minarti sangat menggairahkan. Ibarat bunga sedang mekar mewangi, ibarat buah kuweni sedang ranum-ranumnya,. baunya sedap merangsang. Lalu katanya, Minarti diajak main kuda-kudaan. Tentu saja si murid kaget, kurikulum pramuka di manapun tak ada soal begituan. “Jangan ah Pak….” Kata Minarti menolak.

Tapi Junaidi terus merayu dan berpromosi bahwa dirinya akan bertanggungjawab jika terjadi sesuatu. Dan akhirnya, Minarti pun berytekuk lutut dan berbuka pada untuk oknum guru yang celamitan itu. “Jangan bilang ke siapa-siapa ya.” Pesan Junaidi setelah pelepasan “rudal” balistik ke langit lepas.

Ternyata Junaidi jadi ketagihan. Lain hari, kembali Minarti pas pelajaran di sekolah diajak ke rumahnya yang berjarak 4 Km dari sekolah, hanya untuk digauli. Di jam-jam it istrinya memang tak ada di rumah karena juga sama-sama mengajar. Anehnya, Minarti mau saja. Dan untuk kedua kalinya “rudal” balistik itu dilepaskan.

Pepatah lama mengatakan, sepandai-pandai tupai selingkuh, sekali waktu jatuh juga. Dan kesialan itu datang ketika HP Junaidi ketinggalan dan dibaca oleh istrinya, tentang WA-WA yang masuk ke HP suami. Tiba-tiba mata Bu Guru terbelalak ketika membaca tulisan, “Bagaimana ini Pak, saya sudah dua hari ini belum mens.”

Bagaimana Ny. Junaidi takkan terkaget-kaget, di sekolah manapun tak kan ada murid lapor Pak Guru soal menstruasi yang terlambat. Ini kan seperti orang ngurus SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) ke Kantor Pertanahan (BPN). Maka ketika suami pulang mengajar lalu ditunjukkan WA-nya Minarti ini. “Apa sampeyan jadi konsultan permenstruasian?” sindir istri Junaidi.

Jawab Junaidi ternyata pating pecotot kamisosolen (tergagap). “Atau sampeyan dimintai tanggungjawab karena telah menggaulinya?” sergah Bu Guru lagi. Junaidi pun jadi blingsatan, dan akhirnya mengakui apa adanya. Tentu saja Junaidi diomeli habis-habisan. Kurang apa Bu Guru melayani suami, 24 jam nonstop, kecuali hari Minggu dan libur nasional.

Berita Terkait

News Update