ADVERTISEMENT

Hari Listrik Nasional ke-75, YLKI Soroti Kemerataan Aliran Listrik di Daerah Tertinggal

Jumat, 30 Oktober 2020 14:00 WIB

Share
Hari Listrik Nasional ke-75, YLKI Soroti Kemerataan Aliran Listrik di Daerah Tertinggal

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, upaya pemerintah dan PT PLN untuk mengaliri listrik seluruh negeri hingga mencapai lebih dari 99 persen, patut diapresiasi. Beberapa inci lagi 100 persen rakyat Indonesia akan menikmati energi listrik.

"Namun, pemerintah dan PLN jangan hanya terfokus pada daerah-daerah yang bisa dijamah oleh PLN. Untuk daerah lain yang isolated juga harus digarap secara serius," kata Tulus Abadi, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: 75 Tahun PLN Hadir, Akses Listrik di Indonesia Disebut Kian Merata

Selain itu PT PLN harus menjaga keandalan pasokan, lanjutnya, khususnya di area yang sistemnya belum baik. 

"Selain itu juga harus meminimalisir keluhan dan pengaduan konsumen yang saat ini masih dominan, terutama aspek penertiban P2TL, dan juga kesalahan baca meter yang mengakibatkan melambungnya tagihan listrik milik konsumen," katanya.

Sebelumnya, Peringatan Hari Listrik Nasional yang jatuh pada tanggal 27 Oktober 2020 menandakan 75 tahun perjuangan PLN melistriki negeri. Dari waktu ke waktu, PLN terus berupaya menghadirkan listrik hingga ke seluruh negeri, dari perkotaan, pedesaan, bahkan hingga daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).

Baca juga: Like PLN 2020 Digelar Untuk Peringati Hari Listrik Nasional ke-75

PLN mengklaim kini akses listrik semakin merata. Semakin banyak masyarakat dan wilayah yang dapat terlistriki. Perkembangan rasio elektrifikasi (RE) nasional dalam 5 tahun terakhir tumbuh 11 persen. Hingga bulan September 2020, tercatat telah mencapai 99,15 persen, sementara pada tahun 2015 baru mencapai 88,3 persen. (rizal/tha)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT