JAKARTA – Pameran Pusaka Pangeran Diponegoro dibuka secara resmi oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid di Museum Nasional Jakarta secara virtual, Rabu (28/10/2020) malam.
Bagi yang tidak keluar kota, pameran ini menjadi mengisi liburan dengan kunjungan alternatif, sebab pameran dengan tema'Pamor Sang Pangeran' tersebut berlangsung 31 Oktober-26 November 2020 ini memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin melihat secara langsung berbagai benda pusaka milik Pangeran Diponegoro yang sebelumnya dirampas oleh Belanda.
"Pada 5 Maret lalu, kita berhasil memulangkan keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro yang selama 137 tahun disimpan di Museum Volkenkunde, Leiden. Sebelumnya keris ini disimpan di Koninklijk Kamer van Zeldzaamheden (Koleksi Langka dan Istimewa Kerajaan) di Den Haag," jelas Hilmar.
Baca juga: Kenduri Agung dan Kirab Benda Pusaka di Malam 1 Suro
Hilmar mengatakan, kembalinya keris Kiai Nogo Siluman merupakan ketiga kalinya pengembalian pusaka sang pangeran dari negeri Belanda.
Sebelumnya, pusaka tombak Kanjeng Kiai Rondhan, pelana kuda Kanjeng Kiai Gentayu, dan payung kebesaran Diponegoro (payung berlapis prada) telah dikembalikan pada 7 Oktober 1977, kemudian tongkat Kanjeng Kiai Cokro kembali ke Indonesia pada 5 Februari 2015.
"Sejak kedatangan kembali keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman ke tanah air, ini kali pertama keris tersebut tampil di depan publik," beber Hilmar.
Baca juga: Benarkah Itu Nogo Siluman Keris Pangeran Diponegoro?
Kepulangan benda-benda pusaka milik Pangeran Diponegoro menurut Hilmar tak lepas dari perjuangan dan pendekatan yang dilakukan oleh pihak museum di Indonesia dan Belanda. Didukung data-data dan berbagai bukti sejarah, akhirnya benda pusaka milik Sang Pangeran bisa kembali ke tanah air.
Menurut Hilmar, pameran ini adalah gambaran eksplisit semangat juang Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda. Pada masa pandemi seperti sekarang, pameran ini diharapkan menjadi alternatif hiburan yang edukatif bagi masyarakat Indonesia.
Kehidupan dan perjuangan Pangeran Diponegoro juga dapat menjadi inspirasi dalam pembentukan karakter bangsa serta semangat berjuang dalam menghadapi pandemi Covid-19.