JAKARTA - Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengajar aksi begal yang marak terjadi menyasar pengendara sepeda gowes. Tercatat ada 5 korban yang masuk ke Polda Metro Jaya selama bulan Oktober 2020.
"Yang melapor selama Oktober ada sekitar lima kasus ini kita masih dalami semua. Dan ada satu kasus ditangkap oleh Polres Jakarta Pusaf," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/10/2020).
Dari lima kasus tersebut, satu diantaranya berhasil diungkap dan menangkap tersangkanya oleh Polres Metro Jakarta Pusat. "Satu kasus yang ditangkap pengakuanya sudah tujuh kali beraksi begal sepeda," tukas Yusri.
Baca juga: Perwira TNI AL Kena Begal Saat Gowes Sepeda di Kawasan Monas
Yusri menjelaskan, selama ini pihaknya terkendala lantaran korban-korban tidak membuat laporan terkait peristiwa yang dialaminya.
"Ya kami mengimbau agar masyarakat yang merasa dijambret atau dibegal untuk tidak ragu melaporkan kasus itu ke pihak kepolisian," ucapnya.
Terkait aksi percobaan begal yang dialami Kolonel Mar. Pangestu Widiatmoko saat bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hingga kini masih dilakukan penyelidikan.
Baca juga: Perwira TNI AL yang Kena Begal di Kawasan Monas Sering Gowes Sepeda ke Tempat Kerja
Yusri mengaku dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, ada indikasi pelakunya berjumlah 4 orang berboncengan sepeda motor. Dan kemungkinan pelaku ini sudah berniat melakuka penjambretan.
"Ada indikasi dari rekaman CCTV ada dua motor pelakunya. Dia (begal) sudah niat, tapi ini masih terus didalami mengejar pelakunya," tukasnya.
Dikatakan, penyidik sudah memeriksa tiga saksi diantaranya warga dilokasi dan petugas juga masih terus mengumpulkan barang bukti lainnya terkait kasus tersebut. (ilham/win)