Kisah Pasutri Pengemudi Ojol, Gantian Cari Orderan

Rabu, 28 Oktober 2020 09:55 WIB

Share
Kisah Pasutri Pengemudi Ojol, Gantian Cari Orderan

SINERGITAS, itulah yang dilakukan pasangan suami istri (Pasutri) ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai ojek online (ojol). Sejak tiga tahun lalu, Uci (43) membantu menopang ekonomi keluarganya sejak sang suami dirumahkan dari tempatnya bekerja.

Uci kemudian nekat terjun menjadi ojol setelah mendapat restu dari sang suami. Begitu mendapat akun ojol, Uci hanya fokus mencari orderan untuk pengantar makanan dan barang di tengah pandemi Covid-19.

"Suami saya lebih banyak di rumah, kalau perusahaan garmennya lagi banyak orderan ia baru masuk kerja. Sehari-hari kan butuh biaya untuk anak-anak," kata Uci ketika membawa orderan barang di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Curhatan Abang Ojol Hadapi Corona: Saya Lebih Takut Istri dan Anak Gak Makan

Dikatakan, setiap siang ia nongkrong di kawasan Gandaria City, Jakarta Selatan, menunggu orderan. Terkadang di rumahnya, kawasan Radio Dalam, Jaksel. Jika suami tidak ada kerjaan baru sang suami turun mencari order.

"Jadi kalau siang saya nyari orderan, kadang suami. Tapi kalau malam suami saya. Ya kami gantian, kalau suami tiba-tiba ada kerjaan ya hanya siang aja nariknya," ucapnya.

Uci mengaku, dalam sehari ia tidak tentu mendapatkan orderan bahkan pernah hanya satu kali. Namun menurutnya, rata-rata setiap hari ia mendapat 5 hingga 7 order dari konsumen.

"Saya bersyukur, Mas masih bisa membantu suami terutama dan anak di rumah tidak mengeluh saya menjadi ojol. Sehari lumayan dapat Rp50 ribu sampai Rp70 ribu," tukasnya.

Baca juga: Abang Ojol Bejo Tidak Sebejo Namanya, Pernah Ditebengi Kuntilanak Saat Jemput Penumpang

Uci berharap pandemi Covid-19 bisa secepatnya berakhir, sehingga penghasilannya bisa meningkat seperti tahun lalu. "Tahun lalu bisa Rp200 ribu sampai Rp300 ribu. Sekarang sulit, Mas bisa untuk jajan anak saja sudah syukur," katanya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar