ADVERTISEMENT

Persaudaraan Alumni (PA) 212 Serukan Boikot Produk Prancis di Indonesia

Selasa, 27 Oktober 2020 19:21 WIB

Share
Persaudaraan Alumni (PA) 212 Serukan Boikot Produk Prancis di Indonesia

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyerukan untuk memboikot produk Prancis di Indonesia. Sebab negara-negara di Timur Tengah sudah mengambil sikap yang sama.         

Demikian disampaikan Ketua PA 212 Bernard Abdul Jabbar yang dihubungi di Jakarta, Selasa (27/10). Itu disampaikannya menanggapi kontroversi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, beberapa waktu lalu, bahwa umat Islam perlu belajar toleransi saat berada di negara yang anti intoleransi seperti Prancis.       

"Banyak produk Prancis di Indonesia dari mulai air mineral, biskuit, minyak wangi, pakaian dan lainnya.  Itu kita boikot," tandas Bernard.    

Bernard mengatakan pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta. "Dalam aksi tersebut kita sekaligus akan menyampaikan surat yang minta Presiden Prancis minta maaf," kata Bernard.    

Bernard juga menegaskan pihaknya tidak akan melakukan sweeping terhadap warga negara Prancis di Indonesia. Sebab yang salah bukan mereka tapi Macron yang telah menyerang umat Islam.    

"Sebab itu, kami mengimbau untuk tidak melakukan sweeping, apalagi melakukan kekerasan terhadap warga Prancis di Indonesia. Sekali lagi saya tegaskan mereka tidak salah," pesan dia.     

Bernard juga minta Pemerintah Indonesia untuk melayangkan surat protes kepada Presiden Prancis. Sebab pemerintah di negara-negara di Timur Tengah, termasuk negara-negara di Eropa juga sudah mengecam Presiden Prancis Macron atas pernyataannya terhadap umat Islam. (johara/tha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT