Pelajar Tewas Terpeleset di Gorong-Gorong, Ketua DPRD Desak Pemkot Cek Infrastruktur

Selasa 27 Okt 2020, 12:13 WIB
Prosesi pemakaman Alisyia, pelajar SMP di Cimahi yang tewas setelah terperosok di gorong-gorong, Minggu (25/10/2020)

Prosesi pemakaman Alisyia, pelajar SMP di Cimahi yang tewas setelah terperosok di gorong-gorong, Minggu (25/10/2020)

CIMAHI, POSKOTA- Seorang pelajar SMP kelas 1 bernama Alisyia binti Setiawan (13) yang tewas seusai terpeleset masuk ke gorong-gorong, lalu terbawa arus di Cihanjuang Gg Bapak Ikin No 97 RT 03/013 Cimahi Utara, Cimahi, pada Minggu (25/10), memicu reaksi Ketua DPRD Kota Cimahi, Ir Achmad Zulkarnain.

Zulkarnaik mendesak pemkot dan dinas terkait untuk segera mengecek seluruh infrastruktur di Kota Cimahi.

Menurut Zulkarnain,  korban meninggal terbawa arus merupakan yang kedua tahun ini. 

Baca juga: Kang Pepen Janji Segera Tangani Biang Kerok Banjir di Bekasi

"Semua diakibatkan banjir dadakan yang selalu muncul di setiap hujan, deras, air selalu tidak dapat dihindari, karena drynase, yang perlu jadi perhatian utama pihak pemkot dan dinas terkait," kata Zulkarnaik dalam wawancara melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (26/10/2020).

"Kami sangat meminta kepada pihak pemkot untuk perhatian dan menindaklanjuti dengan cepat dan tepat," terang Zulkarnain kembali.

"Jangan hanya bergerak di tempat, setelah ada korban jiwa, baru dilakukan perbaikan, jangan sampai korban jiwa terulang lagi di kemudian hari," paparnya.

Bahkan Zulkarnain juga sudah instruksikan ke komisi terkait di DPRD untuk melakukan inspeksi mendadak (Sidak).
"Untuk melakukan fungsi sebagai pengawasan yang kami miliki," paparnya.

Baca juga: YLKI: Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 usai Long Weekend

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Binamarga pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan dan Tata Ruang (DPUPR) Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah, saat dikonfirmasi menerangkan, Alisyia tergelincir kedalam gorong-gorong, disebabkan tutup gorong-porong (plat dekker) terangkat karena derasnya air yang mengalir dari atas jalan Cihanjuang.

Di sisi lain, Maulana Indradi (48), paman Alisyia, mengaku prihatin atas pembangunan drainase yang asal-asalan.

Berita Terkait

News Update