ADVERTISEMENT

Jokowi Tinjau Lumbung Pangan di Sumut, Hasil Komoditas Hortikultura Ditarget 2 Bulan

Selasa, 27 Oktober 2020 15:25 WIB

Share
Jokowi Tinjau Lumbung Pangan di Sumut, Hasil Komoditas Hortikultura Ditarget 2 Bulan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Pemerintah mengembangkan komoditas bawang merah, bawang putih, dan kentang, termasuk produk turunan dan olahannya di lahan seluas 215 hektare, di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. 

Pengembangan komoditas hortikultura tersebut merupakan bagian dari program lumbung pangan yang akan dilaksanakan pemerintah.       

Presiden Jokowi meninjau langsung lahan yang akan dijadikan penanaman bibit komoditas hortikultura tersebut,  Selasa (27/8). "Insyaallah nanti, ini sudah mulai (tanam), akan kita lihat hasilnya kira-kira 2 sampai 2,5 bulan ke depan. Akan kita lihat nanti," tuturnya.     

Presiden menyatakan lumbung pangan ini nantinya akan tersebar di sejumlah kabupaten di Sumatera Utara, yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Pakpak Bharat.       

"Sebagai langkah awal pengembangan, di Humbang Hasundutan akan terlebih dahulu dibangun sebuah kawasan hortikultura yang akan menempati lahan seluas 215 hektare," tandasnya.     

Baca juga: Presiden: Lumbung Pangan Tidak Hanya Persawahan,Tapi Juga Tanaman Lain

Pengembangan kawasan lumbung pangan di Sumatera Utara mencakup lahan dengan luas keseluruhan mencapai 30.000 hektare dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Selain itu, dalam pengembangannya, turut diupayakan optimalisasi pemanfaatan sumber daya dan membuka peluang usaha secara lebih efisien.

"Sudah dua kali saya ke Kalimantan Tengah. Di sana akan dibangun food estate khusus untuk padi dan singkong. Di sini (Sumatera Utara) ada luas lahan 60.000 hektare, yang akan digunakan _food estate_ adalah seluas 30.000 hektare," ujar Jokowi.     

Kepala Negara juga ingin melihat proses bisnis terintegrasi yang nantinya akan dijalankan. Dari situ kemudian akan disempurnakan dan dapat menjadi contoh bagi pengembangan lumbung pangan serupa di provinsi-provinsi lainnya.       

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Trias Haprimita
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT