2 Warga Tewas dan Ratusan Rumah Terendam Akibat Banjir di Pangandaran

Selasa 27 Okt 2020, 13:40 WIB
Banjir di Pangandaran, Jawa Barat merendam 111 rumah. (ist)

Banjir di Pangandaran, Jawa Barat merendam 111 rumah. (ist)

JAKARTA - Dua warga tewas dan 111 rumah terendam banjir di Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (27/10). Bencana banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur di wilayah tersebut.

Adapun rincian desa yang terdampak meliputi Desa Pasirgeulis dan Desa Karangmulya di Kecamatan Padaherang, Desa Jadikarya di Kecamatan Langkaplancar, Desa Cikalong di Kecamatan Sidamulih dan Desa Bojong di Kecamatan Parigi.

Dr Raditya Jati, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  di Jakarta, Selasa (27/10) mengatakan, bencana banjir dan longsor telah merenggut dua korban jiwa di Pangandaran, Jawa Barat, serta mengakibatkan sebanyak 111 KK/311 jiwa juga terdampak bencana banjir.      

Menurut pendataan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, sedikitnya111 rumah yang berada di enam desa dan empat kecamatan terendam banjir.    

Baca juga: Banjir Kepung Bekasi, Berikut Sejumlah Permukiman yang Terendam

Dr Raditya menjelaskan, pihak BPBD Kabupaten Pangandaran dan instansi terkait melakukan koordinasi dan assesment ke lokasi kejadian sekaligus mendistribusikan logistik.

Selain itu, tim gabungan yang dihimpun BPBD Kabupaten Pangandaran bersama masyarakat melakukan evakuasi korban yang tertimbun longsoran.

Sementara itu, menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Provinsi Jawa Barat masih berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang hingga Rabu (28/10).

Baca juga: Banjir yang Merendam 86 RT di Jakarta Sudah Surut

Selain wilayah Jawa Barat, provinsi lain yang juga memiliki potensi prakiraan cuaca serupa adalah Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua Barat dan Papua.     

Melihat dari hasil prakiraan cuaca tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan dan masyarakat di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana. (johara/tha)

 

Berita Terkait
News Update