ADVERTISEMENT

Reses, La Nyalla Penuhi Janji Temui Karyawan Pabrik Rokok

Minggu, 25 Oktober 2020 12:49 WIB

Share
Reses, La Nyalla Penuhi Janji Temui Karyawan Pabrik Rokok

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Lingkungan industri menjadi perhatian serius dalam penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini, tentu agar kesehatan tenaga kerja terjaga, juga agar pabrik dapat terus beroperasi. 

Demikian pengamatan langsung Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti saat reses di Kota dan Kabupaten Malang. La Nyalla menyempatkan melihat secara langsung kondisi karyawan dan penerapan protokol Kesehatan dalam proses produksi PT Gandum, salah satu pabrik rokok di Kota Malang, Sabtu (24/10/2020). 

"Alhamdulillah pada tanggal 1 Oktober 2019 saya terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Dulu saya pernah berjanji bahwa saya akan kembali ke sini lagi ketika saya telah terpilih sebagai ketua DPD RI," katanya.

Baca juga: La Nyalla: Soal Naturalisasi Pemain Belia Brasil, Harus Ada Relevansinya

La Nyalla mengatakan, dirinya sudah tunaikan janjinya. "Mudah-mudahan semua akan menjadi berkah kita semua. Terima kasih atas pilihannya dan doanya selama ini," ujar La Nyalla saat bertemu dengan karyawan PT Gandum didampingi oleh Ketua Kadin Kabupaten Malang Priyo Sudibyo.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT Gandum Tusin Kaman berharap La Nyalla bisa membantu keberlangsungan industri rokok dalam negeri. Karena ada beberapa aturan pemerintah yang dinilai cukup memberatkan, di antaranya rencana kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT) yang cukup tinggi di tahun 2021, yaitu sekitar 13 persen hingga 20 persen.

Rencana ini seiring dengan peningkatan target penerimaan CHT sebesar Rp172,75 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Naik 4,7 persen dari target APBNP 2020 yang sebesar Rp164,94 triliun.  (rizal/ys)

ADVERTISEMENT

Reporter: Yulian Saputra
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT