Pemerintah Berupaya Kuatkan Literasi Keuangan di Kalangan Santri

Sabtu 24 Okt 2020, 20:21 WIB
:Seminar Keuangan Inklusif bagi Pemuda/Santri dalam rangka Hari Santri Nasional 2020. (ist)

:Seminar Keuangan Inklusif bagi Pemuda/Santri dalam rangka Hari Santri Nasional 2020. (ist)

JAKARTA - Pemerintah berupaya menguatkan literasi keuangan di kalangan pemuda, santri, maupun pelajar agar kepemilikan dan penggunaan rekening terus meningkat.

 "Hal ini tentunya bisa mendukung ketahanan ekonomi atau sistem keuangan nasional," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir dalam acara Seminar Keuangan Inklusif bagi Pemuda/Santri dalam rangka Hari Santri Nasional 2020, Jumat (23/10) di Jakarta.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (24 /10) Iskandar menambahkan, santriwan dan dantriwati merupakan segmen prioritas dalam kelompok pemuda pada Strategi Nasional Keuangan Inklusif.

Dia mengatakan kelompok pemuda mempunyai potensi yang sangat besar, dengan santri/santriwati yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak 18 juta orang. Jika seluruhnya terinklusi keuangan, maka bisa mendorong pencapaian target keuangan inklusif jangka panjang.

Berbicara tentang ekonomi yang inklusif, Iskandar menerangkan bahwa salah satu sumber dari pengangguran adalah karena tidak adanya akses masyarakat kelompok bawah terhadap 2 (dua) hal, yaitu akses pekerjaan dan akses pembiayaan.

"Pembangunan itu harusnya inklusif untuk semua orang. Jadi kita melakukan pelatihan keuangan inklusif ini, salah satunya adalah supaya seluruh masyarakat Indonesia bisa berusaha, bisa mendapatkan pekerjaan, tanpa mengecualikan dari kelompok mana,” tegasnya.

Ia pun menjelaskan bahwa Pemerintah memiliki program One Pesantren One Product (OPOP). Program ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian umat melalui para santri, pondok pesantren, dan masyarakat sekitar.

“Dengan program ini, Pondok Pesantren diharapkan bisa makin memberikan dampak terhadap lingkungan sekitarnya,” tutur Iskandar Simorangkir selaku Ketua Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif.

Pada perayaan Hari Santri Nasional ini, juga dilaksanakan serangkaian acara antara lain penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)/Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra), peresmian Pontrenmart, pembiayan fintech eSyirkah untuk ekspor usaha santri, peluncuran iPesantren, pembukaan Rekening Santri dan penyerahan Kartu Santri, peluncuran percontohan pembiayaan OPOP, serta edukasi/literasi keuangan syariah pesantren.

Hadir dalam kesempatan ini antara lain Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso; Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj; Ketua PBNU Bidang Ekonomi, Eman Suryaman Abdurrahman,  dan lainnya. (johara/win)

Teks Foto :Seminar Keuangan Inklusif bagi Pemuda/Santri dalam rangka Hari Santri Nasional 2020. (ist)

News Update