HUT ke-70 IDI, Jokowi : Covid-19 Jadi Momentum Reformasi Sistem Kesehatan

Sabtu 24 Okt 2020, 19:52 WIB
Presiden Jokowi saat pidato dalam 'Tasyakuran HUT ke-70 IDI' yang disiarkan langsung di YouTube PB Ikatan Dokter Indonesia, Sabtu (24/10/2020).

Presiden Jokowi saat pidato dalam 'Tasyakuran HUT ke-70 IDI' yang disiarkan langsung di YouTube PB Ikatan Dokter Indonesia, Sabtu (24/10/2020).

JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah memberikan banyak pelajaran untuk Indonesia. Kondisi tersebut memperlihatkan Indonesia memiliki banyak kelemahan yang harus diperbaiki ke depan.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pidato dalam 'Tasyakuran HUT ke-70 IDI' yang disiarkan langsung di YouTube PB Ikatan Dokter Indonesia, Sabtu (24/10/2020).

Baca juga: Jokowi Apresiasi Pengabdian, Perjuangan, dan Pengorbanan para Dokter

Dia pun meminta agar situasi saat ini menjadi momentum untuk melakukan perubahan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Kita semakin tahu kelemahan yang harus segera kita perbaiki karena itu situasi sulit yang kita hadapi, gunakan sebagai momentum dalam melakukan transformasi. Termasuk dalam reformasi sistem kesehatan kita," katanya.

Menurut Jokowi, hal yang harus ditingkatkan saat melakukan reformasi sistem kesehatan ke depan yakni dengan memastikan pencegahan penyakit dan pola hidup sehat.

Baca juga: Presiden: IDI Berperan Tingkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Indonesia

Aspek lain yang tidak kalah penting yakni penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). "Pengembangan rumah sakit dan balai kesehatan, serta industri obat dan alat kesehatan harus kita lakukan," ucapnya.

Jokowi juga menyinggung mengenai sejumlah inovasi yang berhasil dikembangkan saat ini di tengah pandemi virus corona.

"Rapid, diagnostik test, emergency ventilator, mobile lab biosafety yang dilengkapi dengan PCR, penggunaan artificial intelligent untuk penegakan diagnostik Covid-19 dan aplikasi Covid Track," tuturnya.

Pemerintah, dikatakan Jokowi juga mempercepat clinical trial dan produksi masal vaksin merah putih. Dia beraharap, pandemi dapat menjadi momentum menguatkan ketahanan kesehatan dan kapasitas pelayanan kesehatan.

"Kita harus melakukan cara luar biasa untuk mengeleminasi penyakit menular dan tidak menular," pungkasnya. (johara/ruh)

Berita Terkait
News Update